Mau Diet? Yuk Lakukan Diet Sehat!

posted on 29/09/2013

Sahabat GueTau merasa mengalami kelebihan berat badan? Merasa butuh melakukan diet? Nah, Sebelum kamu memutuskan untuk melakukan diet, GueTau akan memberikan informasi cara menghitung berat badan ideal. GueTau juga akan memberikan tips diet sehat, agar kamu tehindar dari diet extreme.

Berat Badan Ideal

Cara pertamayang mudah untuk mengetahui apakah Sahabat GueTau termasuk kategori gemuk, ideal atau kurus adalah dengan menggunakan rumusan berat badan ideal. Caranya cukup dengan mengukur tinggi kamu dan memasukannya ke dalam rumus:

Berat Badan Ideal = (Tinggi Badan – 100) X 90%

Misalkan kamu mempunyai tinggi badan 170 cm, untuk mengetahui berat badan ideal kamu  sebagai berikut:

(170 – 100) x 90% = 63 kg. Jadi, berat badan ideal kamu adalah 63 kg

Untuk cara ini, apabila berat badan lebih besar 10%-20% dari berat badan ideal, berarti kamu memiliki kelebihan berat badan. Jika lebih dari 20% dari berat badan ideal, berarti kamu mengalami kegemukan/obesitas. Jika berat badan kamu kurang 10% dari berat badan ideal, berarti kamu termasuk dalam kategori kurus.

Untuk kamu yang terlampau jauh dari berat badan ideal, atau bisa disebut kelebihan berat badan, kamu bisa melakukan diet. Diet merupakan proses penurunan berat badan dengan cara-cara tertentu. Ingat ya sahabat GueTau, diet itu proses, bukan hasil. Proses tersebut akan menentukan kesuksesan diet. Kesuksesan diet juga tergantung cara melakukan diet tersebut, sehat atau tidak sehat.

 

Tips Diet Sehat Remaja

Nah untuk Sahabat yang merasa mengalami kegemukan, disini GueTau akan menjelaskan 5 tips diet sehat remaja masakini ala dr. Dr. Phaidon Toruan praktisi gaya hidup sehat!

1. Mengonsumsi Makanan Bebas Gula. 

Siapa yang tidak kenal coklat? Kebanyakan remaja saat ini sering mengonsumsi coklat sebagai gaya hidup. Coklat memang baik untuk tubuh, tetapi kita harus melihat apa jenis coklat yang dimakan dan seberapa banyak jumlah coklat yang dimakan dalam sehari. Ada beberapa jenis coklat yang sering dikonsumsi salah satu yang paling digemari adalah coklat batang. Coklat batang memiliki kandungan coklat 30-50% dan sisanya adalah gula.

Gula adalah zat yang menyebabkan tubuh memproduksi hormon insulin sangat tinggi, yang dikenal sebagai insulin spike. Tubuh memproduksi insulin agar gula dapat segera dimasukkan ke dalam sel tubuh. Ibarat kunci dan gembok, maka insulin adalah kunci yang membuka gembok pintu sel agar gula dapat masuk ke dalam sel tubuh. Apabila tubuh dipaksa terus-menerus menerima gula dalam konsentrasi tinggi, maka fungsi insulin pun menjadi berkurang. Hal ini terjadi karena sel tubuh menjadi tidak atau kurang sensitif terhadap insulin. Akibatnya, kita berisiko menderita kegemukan, diabetes, penyakit jantung koroner, hipertensi, atau stroke.

Makanya, jika tak ingin melepas konsumsi coklat, dark coklat adalah jenis coklat ideal yang bisa dikonsumsi tanpa harus takut kelebihan berat badan. Karena dark coklat adalah jenis coklat yang mengandung 100% coklat dan 0% gula. Rasanya pahit, tapi itulah rasa asli dari coklat yang kita konsumsi sehari-hari.

 

2. Beralih ke Karbohidrat Kompleks

Biasanya orang Indonesia terbiasa mengonsumsi nasi putih bukan? Nah untuk diet, coba kurangi jumlah asupan nasi putih kamu dengan beralih ke nasi merah, misalnya. Nasi putih memiliki ikatan karbohidrat yang lebih sederhana dari nasi merah. Nasi merah memiliki ikatan karbohidrat kompleks yang dapat membantu proses diet.

Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang kaya akan serat, artinya, pelepasan gula darah akan stabil. Contohnya, beras merah, roti gandum utuh, kentang (dengan kulitnya). Beras merah mengandung Vitamin B kompleks dan serat yang sangat penting untuk proses pengolahan energi dan pencernaan. Dampaknya bagi tubuh, energi kita lebih stabil seharian, lebih enerjik, produktif, dan stamina tinggi. Karbohidrat kompleks lebih sukar disimpan sebagai lemak. Untuk itu, lebih sehat dan berkhasiat mengurangi selulit. Dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks, mood juga menjadi lebih bagus, lebih percaya diri, dan tidak mudah bete.

 

3. Makan Buah Sebelum Makan

Buah adalah makanan pencuci mulut merupakan prespektif yang salah. Buah seharusnya menjadi makanan sebelum makan. Buah adalah camilan yang terbaik untuk tubuh. Dalam sehari, setidaknya kita harus mengonsumsi dua macam buah, untuk dimakan tiga kali sehari. Buah yang dijus boleh saja, dengan catatan, bukan jus kemasan. Saat makan buah sepiring penuh dalam sehari, usus seperti dicuci, otomatis metabolisme tubuh juga akan naik. Kenapa makan buah harus sebelum makan? Tujuannya, simple, supaya ingat. Perut terisi lebih dahulu, jadi kalori yang masuk lebih sedikit. Vitamin dan mineral yang masuk itu akan membantu proses pengolahan sumber energi yang dimakan.

 

4. Bebas Minyak Gorengan

Junk-food menjadi makanan favorit remaja saat ini, dimana remaja lebih memilih makanan cepat saji ketimbang makanan yang dimasak di rumah. Junk-food memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi, banyak mengandung pengawet dan zat-zat yang merugikan tubuh lainnya.

Kadar lemak jenuh yang dihasilkan melalui proses penggorengan akan menimbulkan peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah. Kolesterol jahat inilah pemicu penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit degeneratif lainnya. Lemak ini akan disimpan di dalam tubuh jika tidak digunakan, sehingga lama kelamaan akan menumpuk di dalam tubuh.Untuk menghindari hal tersebut, sangat penting untuk menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh seperti makanan cepat saji.

 

5. Olah raga

Olahraga dianggap sebagai cara yang paling efektif untuk membakar lemak yang ada di dalam tubuh. Kalian bisa berolahraga seperti jogging atau berjalan santai.

Untuk kamu yang memiliki berat badan ideal tetapi tidak memiliki tubuh ideal, kamu bisa melakukan olahraga sesuai kebutuhanmu. Contohnya jika terdapat gumpalan lemak di pinggang, sit-up adalah solusi olahraga yang tepat. Lemak di bagian perut akan dibakar melalui olahraga sit-up. Tapi ingat, jangan melakukan olahraga berat sekaligus. Lakukan pemanasan  sebelum olahraga dan pendinginan setelah olahraga.

Semua tips tersebut dapat menyukseskan program diet, dengan syarat “Komitmen”. Kerena jika dilakukan hanya dalam waktu singkat, diet tidak akan berhasil.

 

Diet Extreme

Tetapi Sahabat GueTau perlu tau loh, ternyata ada diet extreme yang dikatakan sebagai sebuah penyakit. Ada beberapa penyakit diet extreme, contohnya adalah Anoreksia dan Bulimia.

Anoreksia adalah suatu penyakit dimana seseorang membiarkan dirinya sendiri kelaparan karena merasa tubuhnya terlalu gemuk dan berat badannya berlebih.Penyakit ini biasanya menyerang remaja-remaja terutama remaja wanita pada masa puber karena di masa itu lah seorang remaja umumnya mulai menetapkan standar tubuh ideal mereka sendiri, biasanya langsing dan cenderung kurus.

Orang penderita anoreksia sangat takut gemuk dan sebagai hasilnya, mereka bisa menerapkan cara-cara diet ekstreme untuk menurunkan berat badan secara drastis dalam waktu sesingkat mungkin. Cara-cara tersebut antara lain dengan olahraga berlebihan, mengonsumsi laksatif untuk mendorong keluarnya sisa makanan, atau bahkan menghindari makan. Dengan melakukan diet berbahaya tersebut, berat badan mereka bisa turun hingga 15% dari berat badan normal sehingga tubuh mereka terlihat sangat kurus. Walau demikian, seorang penderita anoreksia biasanya tetap berpikir bahwa tubuh mereka masih terlalu gemuk meskipun faktanya mereka sudah terlampau kurus, terserang penyakit, dan bahkan mendekati kematian.

Penyakit Anoreksia ini pernah diidap oleh Miley Cyrus. Selebriti berusia 19 ini dikabarkan menderita gangguan pola makan anoreksia. Berita ini beredar setelah Miley mem-posting gambar dirinya sedang menghirup aroma kantung makanan.

“Saya tidak bisa memakannya jadi saya hanya akan menghirup aromanya.” Tweetnya bersama foto yang diunggahnya.

Berbeda dengan anoreksia, bulimia merupakan keadaan dimana seorang pasien makan secara berlebihan secara berulang-ulang dan kemudian kembali mengeluarkannya. Mengeluarkan makanan yang dimakan ini bisa melalui muntah yang biasanya diinduksi dengan obat pencahar, selain itu juga dengan mengeluarkannya lewat kencing dengan menggunakan obat diuretik.

Nah, Sahabat GueTau, pola makan apapun yang kamu pilih sebaiknya pilih lah yang kamu merasa nyaman melakukannya dan tidak berdampak pada kesehatanmu ya. Jika kamu merasa nyaman dengan bentuk tubuh kamu meskipun overweight atau underweight, maka tidak ada alasan bagimu untuk tidak bahagia, asalkan pastikan kamu tidak mengalami masalah kesehatan.

 

Selamat Memulai Hidup Sehat Sahabat GueTau !

Ditulis oleh Achmad Mujoko

 

Referensi:

  1. http://Vemale.com
  2. http://kapanlagi.com
  3. http://panduandiet.com

related post

Perjuangan Demi Lovato Untuk Bebas dari Depresi

posted on 04/11/2016

“Seiring berkembangnya waktu, tindakan bulimia ini kemudian mengantarkan Lovato untuk mengenal minuman keras dan mulai menyayat-nyayat

4 Hal yang Membuat Kamu Perlu Melakukan Tes dan Konseling HIV dengan Segera!

posted on 03/11/2016

Halo Sobat GueTau, gak terasa ya kita sudah memasuki bulan November! Kurang dari sebulan lagi, kita akan merayakan Hari AIDS Sedunia yang bi

Aborsi Ilegal: Apa Saja Risikonya?

posted on 10/11/2015

Source “Jumlah kasus aborsi di Indonesia setiap tahun mencapai 2,3 juta, 30 persen di antaranya dilakukan oleh remaja.” Berdasarkan kuti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *