Kontroversi Perayaan Valentine di Indonesia
“Alih-alih pencekalan terkait perayaan Valentine dan akses kontrasepsi, remaja justru lebih membutuhkan bekal informasi yang komprehensif.
Kehamilan bisa dicegah dengan beragam alat kontrasepsi, mulai dari yang alamiah maupun modern. Namun demikian, masing-masing alat kontrasepsi memiliki efektivitas pencegahan kehamilan yang berbeda-beda, dan biasanya metode alamiah memiliki efektifitas yang lebih rendah.
Metode alamiah
Berikut beberapa metode pencegahan kehamilan secara alamiah, tetapi perlu diketahui bahwa metode tradisional ini banyak mengalami kegagalan dalam mencegah kehamilan.
Yaitu dengan cara mencabut penis keluar saat hampir terjadi ejakulasi, sehingga cairan sperma tidak masuk ke dalam liang vagina.
Yaitu dengan menentukan kapan waktu yang aman untuk melakukan hubungan seksual dengan menggunakan perhitungan kalender kesuburan perempuan. Namun metode ini tidak aman dilakukan oleh perempuan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Yaitu dengan menentukan kapan waktu yang aman untuk melakukan hubungan seksual dengan mengukur suhu badan menggunakan termometer khusus (basal terumo) untuk menentukan masa subur. Bila suhu badan lebih tinggi dari biasanya, bisa dipastikan perempuan berada dalam kondisi subur.
Yaitu dengan menentukan kapan waktu yang aman untuk melakukan hubungan seksual dengan merasakan lendir yang keluar dari liang vagina untuk menentukan masa subur. Bila terasa lebih berlendir, banyak, basah atau lembab dari biasanya, kemungkinan dalam kondisi subur.
Metode modern
Berikut beberapa metode pencegahan kehamilan secara modern yang terbukti bisa mencegah kehamilan jika digunakan secara benar sesuai dengan aturan pakai.
Kondom
Terbuat dari karet yang sangat tipis dan relatif kuat untuk menutupi atau membungkus penis agar sperma yang keluar tidak tumpah ke dalam vagina. Kondom 98% efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan tepat dan 85% efektif jika digunakan kurang sempurna.
Diafragma
Terbuat dari karet halus yang menutupi serviks (leher rahim), untuk menghalangi masuknya sperma ke dalam rahim dan saluran telur. Diafragma 94% efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan tepat dan 86% efektif jika digunakan kurang sempurna.
Hormonal
Semua alat kontrasepsi hormonal mengandung hormon progesteron dan estrogen untuk mencegah proses pematangan sel telur sehingga tidak dapat dibuahi oleh sperma. Hormon-hormon tersebut juga menyebabkan cairan dalam vagina tetap kental, sehingga sperma tidak dapat bertemu sel telur. Bentuk alat kontrasepsi hormonal antara lain pil, susuk/implan, dan suntik.
Susuk KB 99,9% efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan tepat dan 92% efektif jika digunakan kurang sempurna. Suntik KB 99,7% efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan tepat dan 92% efektif jika digunakan kurang sempurna. Sedangkan pil KB 99,7% efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan tepat dan 92% efektif jika digunakan kurang sempurna.
Intra Uterine Device (IUD)
IUD atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) yang umumnya dikenal dengan nama spiral, adalah alat kontrasepsi yang diletakkan dalam rahim melalui vagina. IUD 94% efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan tepat dan 86% efektif jika digunakan kurang sempurna. IUD 99% efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan tepat.
Kontrasepsi darurat
Buat pasangan lupa menggunakan alat kontrasepsi (modern) atau khawatir kondom yang digunakan sobek, maka ada pilihan mencegah kehamilan pada 72 jam pertama (3 hari) setelah melakukan hubungan seksual. Yaitu dengan kontrasepsi darurat (kondar). Cara kerjanya dengan menghambat atau menunda pematangan sel telur atau proses penyatuan. Kondar yang paling sering digunakan biasanya disebut morning after pill yang pada dasarnya sama dengan pil KB, namun dengan dosis yang lebih tinggi. Perlu ditekankan bahwa kondar bukan pilihan kontrasepsi rutin lho dan harganya jauh lebih mahal. Kontrasepsi darurat 75-95% efektif mencegah kehamilan. Semakin cepat digunakan setelah melakukan hubungan seksual maka semakin kecil risiko terjadinya kehamilan. Di Indonesia, kondar dijual dengan merek dagang Postinor.
Kontrasepsi mantap
Pada perempuan dinamakan tubektomi sedangkan pada laki-laki dinamakan vasektomi. Tubektomi dilakukan dengan memotong atau mengikat saluran telur di kiri dan kanan rahim melalui tindakan operasi kecil, sehingga sel telur tidak bertemu dengan sperma. Sedangkan vasektomi dilakukan dengan memotong atau mengikat saluran sperma pada kantong testis kanan dan kiri melalui operasi kecil, sehingga sperma tidak dapat keluar.
Bisakah menggunakan dua metode sekaligus?
Tentu bisa, malah sangat disarankan loh. Teruatama mengkombinasikan kondom dengan metode kontrasepsi modern lainnya. Hal ini karena kondom memiliki kemampuan proteksi ganda, yakni mencegah kehamilan dan mencegah penularan infeksi menular seksual (IMS). Selain itu, untuk mengurangi risiko kehamilan, kontrasepsi darurat juga bisa dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lainnya. Berikut kombinasinya:
Sumber:
Yayasan Mitra Inti (2012). Kesproholic Seri 4: Panduan Anak Muda tentang Seksualitas, Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi, serta Relationship. Jakarta.
makasin infonya gan, smoga sukses selalu, amien