Indahnya Melihat Gender sebagai Pelangi

posted on 17/11/2015

Warna Warni Gender
Sumber

“Seperti warna-warna pada pelangi, gender terbentang pada suatu spektrum, bukan hanya dua kategori biner lelaki-perempuan. “

Halo, Sahabat GueTau! Kali ini GueTau ingin mengajak kamu untuk lebih memahami konsep gender. Sebelumnya, kita harus membedakan antara jenis kelamin, gender, dan orientasi karena ketiganya adalah konsep yang berbeda. Yuk, kita mulai!

Pernahkah kamu melihat lelaki yang berperilaku feminin? Atau perempuan tapi suka berpenampilan maskulin? Dalam pandangan masyarakat awam, mereka dianggap “aneh” karena tidak sesuai dengan pemahaman mereka akan jenis kelamin, gender, dan orientasi. Dengan adanya nilai-nilai heteronormatif yang kuat di masyarakat, mereka menganggap bahwa seharusnya laki-laki bersifat maskulin dan hanya tertarik pada perempuan, sedangkan perempuan harus bersifat feminin dan hanya tertarik pada laki-laki.

Remaja dengan identitas gender yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai tersebut memperoleh perlakuan diskriminatif, baik di lingkungan sekolah, pertemanan, maupun masyarakat itu sendiri. Mereka dianggap tidak normal dan kerap menjadi korban bullying. Berdasarkan survei nasional yang dilakukan oleh Gay, Lesbian and Straight Education Network (GLSEN), 75% remaja transgender merasa tidak aman saat berada di sekolah, mereka sering melewatkan kelas akibat rasa khawatir akan keselamatannya sehingga nilai mereka turun, serta tidak ingin melanjutkan pendidikannya. Selain itu, 59% remaja transgender juga tidak diperbolehkan menggunakan toilet yang sesuai dengan identitas gender mereka. Bukannya fokus pada pendidikan mereka, remaja transgender ini lebih khawatir akan ancaman dari teman pergaulannya hanya karena ia berusaha menjadi dirinya sendiri. Dengan lebih mengenal konsep gender, Sahabat GueTau bisa menyelamatkan teman-teman dengan identitas gender yang tidak banyak diketahui orang ini dari tindak bullying.

Gender, Jenis Kelamin, dan Orientasi

Gender, jenis kelamin, dan orientasi adalah konsep yang berbeda, namun kebanyakan orang sering salah menggunaan ketiganya dan menganggapnya sama saja. Seperti warna-warna pada pelangi, gender terbentang pada suatu spektrum, bukan hanya dua kategori biner lelaki-perempuan, jadi setiap orang mungkin menempatkan diri mereka di sepanjang spektrum itu, atau bahkan di luarnya. Dengan menggunakan gambar The Gender Unicorn, GueTau akan menjelaskan perbedaan ketiganya.

Gender Unicorn

Jenis kelamin didefinisikan berdasarkan organ reproduksi yang dimiliki seseorang. Lelaki terlahir dengan penis dan memiliki kromosom XY, sedangkan perempuan terlahir dengan vagina dan memiliki kromosom XX. Namun demikian, ada juga individu yang karakteristik gen dan fisik luarnya bertolak belakang, mereka ini yang disebut sebagai intersex.

Tidak seperti jenis kelamin, identitas gender adalah karakteristik mental dan ekspresi diri seseorang. Gender itu sendiri terbagi lagi menjadi dua konsep, yaitu identitas gender dan ekspresi gender. Identitas gender mengacu pada bagimana seseorang memandang dirinya. Identitas gender bisa berbeda dengan jenis kelamin. Walaupun terlahir dengan penis, bisa saja seorang lelaki merasa dirinya adalah perempuan, dan juga sebaliknya.

Di sisi lain, ekspresi gender mengacu pada cara seseorang mengekspresikan gendernya melalui perilaku, penampilan, bahasa tubuh, hingga gaya bicara. Ekspresi gender ini terbentang pada spektrum maskulin sampai feminin. Ekspresi gender juga bersifat berdiri sendiri terhadap identitas gender. Seseorang bisa saja memandang dirinya sebagai laki-laki tapi suka berpenampilan feminim dengan berdandan.

Istilah selanjutnya yang akan kita bahas adalah orientasi. Orientasi juga dibagi lagi menjadi orientasi seksual dan orientasi romantis. Orientasi seksual adalah ketertarikan seksual seseorang terhadap suatu objek. Orientasi seksual yang banyak dikenal adalah heteroseksual, homoseksual, dan biseksual. Tapi apakah Sahabat GueTau tahu jika sebenarnya ada banyak sekali orientasi-orientasi lain pada spektrum orientasi seksual? Beberapa di antaranya adalah asexual, demisexual, polysexual, dan pansexual. Apa sih arti dari istilah-istilah tersebut? Asexual adalah orang yang sama sekali tidak memiliki hasrat seksual. Kemudian, demisexual adalah orang yang akan memiliki ketertarikan seksual kepada seseorang apabila dirinya sudah memiliki ikatan emosional yang kuat dengan orang itu. Selanjutnya, polysexual adalah orang yang tertarik pada beberapa kategori gender, namun tidak semuanya. Terakhir, pansexual adalah orang yang memiliki ketertarikan terhadap semua gender yang ada pada spektrum gender.

Berbeda dengan orientasi seksual, orientasi romantis mengacu pada ketertarikan pada seseorang dalam hal memberikan dan menerima kasih sayang secara emosional. Jenis-jenis orientasi romantis mirip dengan orientasi seksual. Untuk orientasi seksual, kita memakai akhiran –sexual, sedangkan untuk orientasi romantis kita menggunakan akhiran –romantic. Orientasi seksual dan romantis seseorang juga bisa berbeda. Contohnya, seseorang laki-laki maskulin dengan orientasi pansexual homoromantic akan tertarik secara seksual pada semua jenis gender tapi hanya merasakan koneksi emosional dengan sesama lelaki.

Nah, itu tadi pembahasan tentang gender dan keberagamannya. Semoga informasi yang diberikan bisa membantu Sahabat GueTau semua memahami gender seseorang ya. Jangan sampai hanya karena gender mereka yang tidak populer, teman-teman kita menjadi korban bullying karena dianggap tidak normal. Jika Sahabat GueTau memiliki pertanyaan seputar gender, langsung saja kirimkan e-mail ke info@Guetau.com ya!

Ditulis oleh Helmi Akbar Wangsi

Referensi:
1. http://genderspectrum.org
2. www.medicaldaily.com
3. http://transstudent.org

related post

Persyaratan bebas LGBT untuk masuk Universitas Andalas

posted on 30/04/2017

“Pendidikan adalah hak segala bangsa.” Universitas Andalas mengeluarkan persyaratan yang mengundang kontroversi. Agar seserang b

The Danish Girl: Tentang Perjuangan

posted on 03/03/2016

Kalau Sahabat GueTau pernah mendengar lagu ‘berawal dari tatap’, begitulah film The Danish Girl ini bermula. Dari tatapan timbul

#CariTau 7 Mitos HIV dan AIDS

posted on 28/12/2015

Sumber “Hingga saat ini HIV telah membunuh sekitar 39 juta orang, akan tetapi bahaya sesungguhnya adalah kesalahpahaman dan juga stigma ak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *