Hard Skill? Nggak Cukup!

posted on 01/12/2014

soft-skills

Ketika berada di usia remaja, pasti orang-orang di sekitar kamu mulai mendorong kamu dengan bertanya mengenai masa depan yang ingin Sahabat GueTau. Kemudian, beberapa di antara kamu mulai memikirkannya. Bertanya-tanya pada diri sendiri dan mulai mempelajari kemampuan yang dimiliki. Sementara itu,  mempelajari kelebihan dan kekurangan ternyata adalah salah satu caranya. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri, Sahabat GueTau bisa memulai perencanaan jangka panjang. Tentunya perencanaan yang akan dibuat sesuai dengan kemampuan sendiri sehingga tidak akan menyulitkan.

Memiliki kelebihan dalam diri sendiri adalah suatu kebanggaan. Tapi tahukah Sahbaat GueTau bahwa kelebihan atau kemampuan yang dimiliki dalam diri masih belum cukup untuk menggali potensimu?

Kemampuan menulis, merancang, dan melukis adalah kemampuan luar biasa yang di dapatkan dari kerja keras. Namun apakah itu semua cukup? Tentu tidak. Kemampuan tadi dapat kita sebut sebagai hard skill. Dengan hard skill, seseorang dapat membuat dan menciptakan sesuatu yang menjadi bakatnya. Di mana ada hard skill, tentu ada pula soft skill. Meskipun tidak terlihat, soft skill dalam diri seseorang jauh lebih penting daripada hard skill. Nah, kali ini GueTau.com akan memberikan informasi kepada Sahabat GueTau seputar pengertian dari soft skill dan bagaimana cara menumbuhkan soft skill dalam dirimu.

Apa itu Soft Skill?

Menjadi bagian dari organisasi adalah hal yang sederhana, namun banyak manfaat yang dapat diambil dari organisasi itu sendiri, terutama bagi remaja. Dengan menjadi bagian dari organisasi, remaja dapat memiliki tanggung jawab, memiliki dedikasi, prestasi, dan sebagainya. Hal-hal seperti itu dapat kita sebut sebagai soft skill.

Soft skill dapat diartikan sebagai kemampuan yang ‘lunak’ (soft), seperti berhubungan dengan orang lain. Kemampuan bekerja sama, kemampuan memimpin, kemampuan membangun suasana yang baik dapat disebut sebagai soft skill. Berdasarkan penelitian di Harvard University, Amerika Serikat ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Hard skill tanpa soft skill yang baik dapat merusak sebuah pekerjaan.Contohnya, seorang arsitek ahli yang dapat membuat sebuah rancangan rumah dengan baik, namun tidak dapat berkoordinasi dengan anggotanya, tentu rancangan tersebut tidak akan menjadi sebuah proyek yang berhasil baginya.

Mengembangkan hard skill dan soft skill

Hard skill memang penting untuk dikembangkan, karena tidak mungkin seseorang bisa melakukan suatu pekerjaan hebat tanpa memiliki kemampuan spesial untuk menyelesaikannya. Hard skill sendiri dapat dikembangkan dengan kerja keras dan belajar dengan giat. Sehingga dengan sendirinya Sahabat GueTau akan mendapatkan kemampuan tersebut ketika tekun mendalaminya.

Lalu bagaimana dengan soft skill? Adakah cara untuk membangun soft skill? Nah, kali ini GueTau.com akan memberi informasi kepada sahabat GueTau.com seputar bagaimana membangun soft skill dalam diri. Berikut cara-cara yang dapat dilakukan dalam membangun soft skill:

  1. Aktif mengikuti training soft skill.

Ternyata negara dan beberapa instansi negara juga memahami akan pentingnya soft skill dalam diri seseorang. Training soft skill telah tumbuh pesat, mengingat bangsa ini memiliki masalah yang besar dengan warga negaranya. Buktinya, banyak training soft skill yang diadakan diberbagai tempat di Indonesia. Nah, Sahabat GueTau juga tentunya dapat mengikuti seminar dan pelatihan sejenis yang tentunya dapat membangkitkan soft skill dalam diri kamu.

  1. Terjun dan aktif dalam berorganisasi.

Banyak organisasi di sekitar kamu. Apa salahnya mengikuti satu atau lebih organisasi? Dengan aktif dalam organisasi, besar kemungkinan bahwa soft skill pun akan berkembang. Hal itu dikarenakan kamu akan terbiasa presentasi, membahas visi misi, dan target masa depan sebuah organisasi.

  1. Sugesti diri

Nah, yang satu ini adalah keharusan bagi Sahabat GueTau. Untuk membangun soft skill, kamu harus mensugesti diri kamu dan menumbuhkan paradigma bahwa visi yang dibangun bukanlah mimpi. Ketika kamu menguatkan hati untuk mencapai suatu visi, maka halangan apapun akan lebih mudah untuk dihilangkan.

Nah, demikianlah informasi tentang cara membangun soft skill. Sebenarnya bukan hanya itu cara-cara yang dapat dilakukan oleh Sahabat GueTau dalam membangun soft skill, Sahabat GueTau juga dapat membangun soft skill dengan cara bekerja dalam tim, berolahraga dan sebagainya. Kenapa berolahraga juga dapat membangun soft skill? Kita dapat mengambil contoh dalam olahraga sepak bola yang mengutamakan kerjasama sehingga soft skill kitapun juga dapat terasah bahkan dengan olahraga. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Sahabat GueTau yang tentunya memiliki kapasitas yang unggul. Jika kamu punya pertanyaan seputar hard skill maupun soft skill, jangan sungkan untuk hubungi kami di info@guetau.com.

 

Ditulis oleh Sandy Anugerah

 

Referensi:

  1. http://maulanaelrumi08.blogspot.com/
  2. http://el-abad.blogspot.com/

related post

4 Hal yang Membuat Kamu Perlu Melakukan Tes dan Konseling HIV dengan Segera!

posted on 03/11/2016

Halo Sobat GueTau, gak terasa ya kita sudah memasuki bulan November! Kurang dari sebulan lagi, kita akan merayakan Hari AIDS Sedunia yang bi

Aborsi Ilegal: Apa Saja Risikonya?

posted on 10/11/2015

Source “Jumlah kasus aborsi di Indonesia setiap tahun mencapai 2,3 juta, 30 persen di antaranya dilakukan oleh remaja.” Berdasarkan kuti

5 Manfaat Masturbasi

posted on 27/05/2015

“Pengenalan akan anatomi tubuh ini mampu meningkatkan rasa percaya diri dan membangun body image yang positif.” Mastrubasi kerap diangga

One thought on “Hard Skill? Nggak Cukup!

  1. Ruang Tulismu says:

    keren…. semuanya benar-benar aku rasain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *