6 Tips Bersih-Bersih Buat Cowok

posted on 14/12/2015

    Bersih Bersih
    Sumber

    “Menurut suatu studi yang melibatkan para mahasiswa di Turki, hanya 47,6% dari mereka yang mengganti celana dalamnya setiap hari.“


Selama masa pubertas, beberapa bagian tubuh akan mengalami perubahan, salah satunya adalah organ reproduksi. Pada remaja laki-laki, penis akan berkembang dan mulai ditumbuhi oleh rambut. Dengan adanya perubahan-perubahan ini, maka diperlukan juga perhatian lebih untuk menjaga kebersihan organ reproduksi. Selain itu, alat reproduksi yang tidak terjaga kebersihannya tentu sangat rentan akan penyakit akibat jamur atau bakteri. Kali ini GueTau akan memberikan tips untuk menjaga kebersihan organ reproduksi untuk kamu para remaja laki-laki. Yuk, langsung saja kita mulai!

1. Penis harus dicuci minimal sehari sekali.

Secara perlahan, basuh bagian penis dan skrotum dengan air mengalir saat mandi. Tidak perlu membersihkan bagian dalam saluran uretra karena justru akan berbahaya jika dilakukan. Jika ingin menggunakan sabun, maka pilihlah sabun yang ringan dan tidak mengandung pewangi. Jangan terlalu banyak menggunakan sabun karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif. Membasuh penis juga harus selalu dilakukan sesudah buang air kecil. Setelah dibasuh, keringkan penis dengan menggunakan handuk atau tisu untuk mencegah tumbuhnya jamur.

2. Cara membersihkan penis apabila tidak disunat.

Pada penis yang tidak disunat, ada kulit yang menutupi sebagian kepala penis yang disebut kulup atau foreskin. Biasanya lapisan smegma akan menumpuk di balik kulit ini. Smegma adalah pelumas berwarna putih dan agak lengket yang berfungsi untuk menjaga kelembaban penis. Bila tidak dibersihkan, smegma akan membusuk, bercampur keringat dan juga bakteri. Akibatnya, penis akan berbau tak sedap dan akan rentan terhadap infeksi, kemerahan, dan pembengkakan pada kepala penis. Untuk membersihkan smegma ini, tariklah kulup ke belakang, dan cuci bersih permukaan kepala penis dan juga kulit serta lipatan-lipatannya dengan air mengalir.

3. Ganti celana dalam setiap hari.

Menurut suatu studi yang melibatkan para mahasiswa di Turki, hanya 47,6% dari mereka yang mengganti celana dalamnya setiap hari. Padahal, mengganti celana dalam penting dilakukan untuk mencegah berkembangnya jamur dan bakteri pada organ reproduksi. Bahan celana dalam yang digunakan juga perlu diperhatikan. Celana dalam berbahan katun sangat disarankan karena dapat menyerap keringat dengan baik dan dapat mengurangi gesekan sehingga mengurangi risiko iritasi pada penis. Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat karena dapat menghambat peredaran darah, menimbulkan keringat sehingga menyebabkan bau tidak sedap, dan juga menyebabkan iritasi akibat gesekan. Selain itu, pakaian dalam, handuk, serta barang-barang lain yang sifatnya pribadi harus dicuci secara terpisah untuk menghindari peyebaran bakteri penyebab penyakit.

4. Pentingnya mencukur rambut kemaluan.

Apabila dirasa sudah panjang dan mengganggu, sebaiknya kamu mencukur rambut kemaluanmu. Sebenarnya tidak masalah jika tidak ingin mencukur bulu pubis, selama kamu bisa menjaga kebersihannya. Tapi kalau kamu merasa tidak teliti dalam merawat daerah sekitar penismu, sebaiknya memang dicukur.

Mencukur rambut kemaluan dapat mencegah kutu yang dapat berkembang biak di rambut kemaluan dan juga jamur akibat lembabnya daerah organ reproduksi. Mencukur harus dilakukan dengan menggunakan pisau cukur yang baru dan tajam untuk hasil yang maksimal. Gerakan bercukur dilakukan dengan mengikuti arah tumbuhnya rambut untuk menghindari iritasi. Hati-hati mencukurnya ya!

5. Periksa juga testismu.

Sebelum pemeriksaan, mandilah dengan air hangat untuk membuat skrotum mengendur dan rileks. Kenalilah bentuk, ukuran, dan berat testis dengan menggunakan kedua tangan. Pegang dan periksa masing-masing testis untuk melihat apakah ada keanehan di testismu. Kenali adanya epididymis, yaitu semacam struktur berbentuk seperti tali tambang yang ada di atas dan di belakang masing-masing testis dan itu adalah normal.

Waspadai adanya benjolan kecil di bawah kulit, di bagian depan atau sepanjang testis yang ukurannya mungkin sebesar butiran beras. Bila ada pembengkakan atau benjolan, segera periksakan ke dokter. Jika tidak, tetap lakukan pemeriksaan seperti ini setiap bulannya.

6. Mimpi basah

Selama pubertas, hormon akan meningkatkan produksi sperma. Saat kamu tertidur, ejakulasi bisa terjadi ketika penis terangsang oleh gesekan dengan celana atau posisi tidurmu. Membersihkan diri setelah mengalami mimpi basah harus dilakukan untuk menjaga kebersihan organ reproduksi. Ketika terbangun, cuci penis dengan air mengalir dan juga sabun yang lembut. Ganti celana dan juga seprei yang kamu pakai saat mengalami mimpi basah, kemudian cuci secara terpisah dari pakaian orang lain.

Nah, itulah tips-tips dalam menjaga kebersihan organ reproduksi untuk remaja laki-laki. Semoga tips-tips tadi juga dapat bermanfaat untuk Sahabat GueTau semua. Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai kebersihan organ reproduksi, Sahabat GueTau bisa mengirimkannya ke info@guetau.com.

Ditulis oleh Helmi Akbar

Referensi:
1. www.drelist.com
2. www.hygieneexpert.co.uk

related post

#TanyaGueTau Vol. 1: Penis!

posted on 04/03/2016

“Malu Bertanya Sesat di Jalan” Artikel ini dibuat untuk menjawab e-mail Sahabat GueTau yang dikirimkan ke info@guetau.com. Banyak sekali

Tiga Cara Ampuh Melawan Nyeri Menstruasi

posted on 02/11/2015

Sebagian besar perempuan seringkali mengalami kram otot rahim saat haid sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebenarnya apa sih

5 Manfaat Masturbasi

posted on 27/05/2015

“Pengenalan akan anatomi tubuh ini mampu meningkatkan rasa percaya diri dan membangun body image yang positif.” Mastrubasi kerap diangga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *