4 Hal yang Membuat Kamu Perlu Melakukan Tes dan Konseling HIV dengan Segera!
Halo Sobat GueTau, gak terasa ya kita sudah memasuki bulan November! Kurang dari sebulan lagi, kita akan merayakan Hari AIDS Sedunia yang bi
Meski sudah banyak kampanye dan sosialisasi mengenai penyakit HIV/AIDS, tetap saja masyarakat, khususnya di Indonesia, belum dapat memahami dan bersikap terbuka pada para penderita. Kondisi ini terlihat dari adanya stigma negatif yang berujung pada diskriminasi Dengan kata lain, masyarakat sebenarnya juga tidak mendapatkan pemahaman dan informasi yang tepat terkait penyakit satu ini.
Alhasil, ODHIV sering menerima perlakuan yang tidak semestinya, sehingga membuatnya menolak untuk membuka status terhadap pasangan atau sengaja mengubah perilaku untuk menghindari reaksi negatif. Rasa takut dan malu menghalangi diri sendiri dalam mencari pengobatan dan dukungan, juga tidak berusaha untuk mengurangi penyebaran. Reaksi ini tentunya dapat menghambat usaha untuk mengintervensi penyebaran HIV & AIDS.
Stigma dan diskriminasi sendiri pun dapat muncul dari adanya respon masyarakat pada HIV&AIDS yang berlebihan. Ancaman kepada individu yang terinfeksi atau yang termasuk dalam kelompok tertentu telah meluas. Mengingat HIV & AIDS sering diasosiasikan dengan seks, penggunaan narkoba dan kematian, banyak orang yang tidak peduli, tidak menerima, dan takut terhadap penyakit ini di hampir seluruh lapisan masyarakat.
“ Bentuk-Bentuk Diskriminas dan Stigma “
Agar dapat memahami sisi ODHIV lebih baik, berikut beberapa fakta yang terjadi terkait diskriminasi dan juga stigma yang dialami oleh para ODHIV, baik itu yang masih berusia remaja dan juga sudah lanjut usia sekalipun, antara lain adalah:
1. Dukungan bagi ODHIV dan keluarga
ODHIV mengalami sebuah proses yang seharusnya mendorong pada penerimaan terhadap kondisi yang ada. Namun, masyarakat dan lembaga terkairt kadang memberikan opini negatif serta memperlakukan ODHIV dan keluarganya sebagai warga masyarakat kelas dua. Hal ini menyebabkan melemahnya kualitas hidup ODHIV.
2. Tempat layanan Kkesehatan
Lembaga yang diharapkan memberikan perawatan dan dukungan, pada kenyataannya merupakan tempat pertama di mana orang mengalami stigma dan diskriminasi. Misalnya, memberikan mutu perawatan medis yang kurang baik, menolak memberikan pengobatan. Masih saja ada rasa takut tertular yang melatarbelakangi sikap-sikap tersebut. Contoh dari stigma dan diskriminasi yang dihadapi ini adalah: alasan dan penjelasan kenapa seseorang tidak diterima di rumah sakit (tanpa didaftar berarti secara langsung telah ditolak), isolasi, pemberian label nama atau metode lain yang mengidentifikasikan seseorang sebagai HIV positif, pelanggaran kerahasiaan, perlakuan yang negatif dari staf, penggunaan kata-kata dan bahasa tubuh yang negatif oleh pekerja kesehatan, juga akses yang terbatas untuk fasilitas-fasilitas rumah sakit.
3. Akses untuk perawatan
ODHIV seringkali tidak menerima akses yang sama seperti masyarakat umum dan banyak yang juga tidak mempunyai akses untuk pengobatan ARV mengingat tingginya harga obat-obatan dan kurangnya infrastruktur medis di banyak negara berkembang untuk memberikan perawatan medis yang berkualitas.Bahkan ketika pengobatan ARV tersedia, beberapa kelompok mungkin tidak bisa mengaksesnya, misalnya karena persyaratan tentang kemampuan mereka untuk mengkonsumsi sebuah zat obat, yang mungkin terjadi pada kelompok pengguna narkoba suntikan.
4. Pelanggaran hak asasi manusia
Membuka status HIV&AIDS seseorang pada orang lain tanpa seijin penderita, dan melakukan tes HIV tanpa adanya persetujuan pihak yang dites.
5. Diskriminasi HAM
Penghilangan kesempatan ODHIV untuk bekerja, dalam pelayanan kesehatan bahkan perlakuan yang berbeda pada ODHIV oleh petugas kesehatan.
6. Peradilan moral yang tidak sesuai
Sikap yang menyalahkan ODHIV karena penyakitnya dan menganggap sebagai orang yang tidak bermoral serta keengganan untuk melibatkan ODHIV dalam suatu kelompok atau organisasi.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kekerasan untuk STOP DISKRIMINASI DAN STIGMA pada ODHIV, diantara lain :
Sekian pembahasan mengenai stigma dan diskriminasi yang menimpa ODHIV.Bagi Sahabat GueTau yang punya pertanyaan, saran dan juga kritik lebih lanjut bisa mengirimkan e-mail ke info@Guetau.com.
Referensi: