Melela: Bagaimana Kita Mendukung Mereka?

posted on 16/12/2015

    Friendship Flickr
    Sumber

    “Melela dapat digunakan sebagai padanan kata ‘coming out’, yakni tindakan seorang individu yang mengungkapkan jati diri mereka kepada orang lain.“

Halo, Sahabat GueTau! Pada artikel kali ini GueTau akan memberikan tips tentang bagaimana menanggapi teman atau kerabat kalian yang melela sebagai bagian dari komunitas LGBTQ. Artikel ini ditulis dari hasil wawancara dengan beberapa remaja pengguna Ask.fm—suatu jejaring sosial tanya jawab—yang telah melela sebagai LGBTQ. Beberapa nama mereka sengaja disamarkan untuk menjaga privasi mereka. GueTau sangat berterimakasih karena mereka bersedia berbagi opini dan pengalaman nyata melela mereka kepada Sahabat GueTau.

Sebelumnya, apakah Sahabat GueTau sudah tahu apa itu melela? Seperti dikutip dari melela.org, kata melela sempat digunakan penulis Pramoedya Ananta Toer di dalam novelnya yang berjudul Bukan Pasarmalam, yang terbit pada tahun 1951. Kata melela bermakna ‘menunjukkan diri dengan cara yang elok.’ Melela dapat digunakan sebagai padanan kata coming out, yakni tindakan seorang individu yang mengungkapkan jati diri mereka kepada orang lain. Melela merujuk pada individu LGBTQ yang mengungkapkan orientasinya kepada orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, rekan kerja, atau lingkungan mereka.

Melela adalah momen yang sangat emosional bagi sebagian besar komunitas LGBTQ. Melela bisa saja melegakan, tapi juga memiliki risiko akan penolakan, diskriminasi, bahkan kekerasan fisik. Lantas respon apa yang harus kita berikan saat ada teman atau kerabat kita yang menyatakan bahwa dirinya adalah LGBTQ? Berikut adalah jawaban dari teman-teman kita yang telah melela. Yuk, kita simak!

Respon Apa yang Kamu Harapkan saat Melela pada Teman atau Kerabatmu?

“Aku berharap teman-teman dekatku dapat menerima dan mengerti. Tapi untuk mereka yang hanya sebatas kenalan, aku khawatir aku akan ditolak, dihindari, dibicarakan di belakangku, dilihat dengan perasaan jijik, dan hal-hal mengerikan lainnya,” ucap Chris.

    Melela
    Sumber

Senada dengan apa yang diungkapkan Chris, pengguna yang dikenal dengan nama Aisthanomai berujar, “Aku berharap mendapatkan respon-respon positif. Itulah yang aku inginkan; penerimaan, dukungan, dan juga kasih sayang. Aku tidak butuh rasa kasihan, apalagi kebencian. Aku mengalami pengalaman tersebut dan jujur saja, ingatanku akan pengalaman buruk itu sudah mulai pudar karena respon-respon positif lainnya berhasil mengalahkan yang negatif.”

Sebagian besar LGBTQ masih berada pada lingkungan yang homofobik atau transfobik. Hal inilah yang membuat mereka khawatir untuk mengungkapkan jati dirinya. Mereka khawatir bagaimana orang-orang di sekitarnya akan menanggapi pengakuan ini, terutama teman dan keluarga.

Jika teman atau kerabatmu mengungkapkan jati dirinya sebagai seorang LGBTQ, berpikiran terbuka; mereka mempercayaimu, bukannya ingin mengajak berdebat. Menjadi LGBTQ bukanlah pilihan mereka. Penolakan tidak akan mengubah identitas mereka, justru penolakan hanya akan melukai perasaan mereka dan akan berdampak pada kesehatan psikis mereka. Kita juga bisa mempelajari LGBTQ lebih lanjut agar memiliki pemahaman yang lebih baik untuk mendukung mereka.

“Aku sudah melela dan respon yang aku terima berbeda-beda. Kalau respon dari keluarga ya kaget, sedih, dan bingung pastinya. Tapi aku tahu mereka sadar ini tidak mudah untukku, aku pun sadar ini tidak mudah untuk mereka,” jawab Sean.

Jika suatu saat teman atau kerabat melela padamu, berarti kamu adalah orang yang penting dalam kehidupannya. Ucapkan terima kasih, karena untuk bisa terbuka mereka butuh keberanian dan tidaklah mudah, namun mereka mempercayaimu untuk ini. Pastikan juga bahwa hubungan kalian sebagai teman atau keluarga akan tetap sama dan kamu akan selalu mendukung mereka. Hal ini penting karena bisa saja sebelumnya mereka khawatir jika mereka mengungkapkan jati dirinya maka mereka akan kehilanganmu sebagai teman atau keluarganya.

“Aku mencoba untuk tidak berharap apapun. Tapi pada akhirnya aku selalu siap akan kemungkinan terburuk. Untungnya, semua orang yang ku beritahu bahwa aku adalah seorang gay dapat menerimaku apa adanya. Beberapa orang butuh waktu untuk bisa menerima. Tapi pada akhirnya mereka semua dapat melihat bahwa diriku tidak hanya ditentukan oleh ketertarikan seksualku saja,” ungkap Satya secara lugas.

Seperti yang dikatakan Satya, setelah melela, mereka tetaplah orang yang sama dan orientasi mereka tidak mengubah apapun tentang diri mereka. Jadi, tetaplah bersikap seperti biasanya pada mereka, tetap lakukan kegiatan yang biasanya kalian lakukan bersama. Jangan berpikir bahwa mereka menyukaimu ketika mereka melela kepadamu karena kamu akan cenderung bersikap defensif dan membuat mereka menyesal atas apa yang telah dilakukannya. Ada banyak alasan lain mengapa mereka melela kepadamu, tapi alasan yang paling penting adalah karena kamu adalah orang yang bisa mereka percaya.

“Aku mengharapkan pengertian dan juga rasa ingin tahu dari mereka. Aku justru mendorong mereka untuk bertanya. Aku mau mereka memiliki rasa ingin tahu akan LGBT karena aku ingin menjadi representasi yang baik untuk komunitas ini,” ujar Aditya Pradipta yang bisa kalian sapa melalui akun Ask.fm-nya, @aditgrimm.

Aditya sendiri adalah seorang mahasiswa yang sangat terbuka dengan orientasi seksualnya. Ia justru lebih senang ketika orang lain memiliki rasa ingin tahu tentang komunitas LGBTQ dan bertanya kepadanya. Jujurlah jika kamu masih tidak mengerti akan konsep LGBTQ, tapi tetap saja, tanyakanlah hal-hal tersebut dengan sopan. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Apakah ada teman atau kerabat yang pernah melela kepadamu? Bagaimana reaksi yang kamu berikan? Kirimkan saja kisahmu ke info@guetau.com ya!

Oleh Helmi Akbar

Referensi:
http://melela.org

related post

Siap untuk Coming Out?

posted on 07/06/2014

Apakah coming out hal menakutkan untuk teman-teman lesbian atau gay?Nah, coba lakukan tips berikut dari GueTau tentang bagaimana upaya membu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *