Kata Mereka: Dena Rachman Tentang Bullying di Dunia Maya
“Mantan bintang cilik yang kini seorang perancang sepatu, Dena Rachman, sangat terbuka dan bangga dengan transformasinya menjadi seora
Pernahkah kamu merasa tidak nyaman dengan perbuatan orang lain namun merasa tidak enak untuk memberitahunya tentang perasaanmu? Pernahkah kamu diajak oleh temanmu, namun kamu tidak bisa menolak padahal kamu punya rencana lain? Pernahkah kamu merasa pendapat orang lain tidak sesuai dengan pendapatmu namun kamu tidak berani memberitahukan pendapatmu?
Atau pernahkah kamu bertengkar dengan orang lain karena kamu ingin mempertahankan pendapatmu? Pernahkah kamu memarahi pelayan di toko/restoran karena pelayanannya kurang menyenangkan? Pernahkan kamu memukul orang lain yang mengejekmu?
Masalah-masalah di atas sering banget dihadapi oleh orang seusia kamu, jadi kamu tidak usah terlalu panik! Tetap santai, dan di bawah ini ada beberapa info asik buat kamu…
Kalau kamu sering sekali bingung bagaimana menyatakan pendapat, menolak permintaan teman, atau menyatakan tidak setuju dengan sikap orang lain, maka yang kamu butuhkan adalah sikap asertif. Sikap asertif adalah sikap dimana kamu memberitahukan pendapat kamu tanpa menyinggung perasaan orang lain.
Lalu, apa bedanya sikap asertif dan agresif? Kedua hal ini mempunyai perbedaan yang sangat tipis sekali. Bersikap asertif bukanlah masalah moralitas maupun masalah “hak”. Ini adalah bagaimana kamu menjadi seorang manusia seutuhnya dimana kamu bisa bersikap sesuai dengan yang kamu inginkan. Ketika banyak orang mengatakan bahwa adalah hak mereka untuk mendapatkan perlakuan yang adil, pelayanan yang baik, dan penghargaan yang memadai, maka sebaiknya mereka juga harus memikirkan bagaimana cara mereka mendapatkan hak tersebut. Jika kamu tidak pernah mengatakan apa yang yang kamu inginkan, apa yang membuat kamu tidak nyaman, apa yang membuat kamu tersinggung, dll maka orang tidak akan pernah tahu mengenai perasaan kamu.
Kamu bisa saja memprotes seseorang yang membentak kamu, tapi kamu juga bisa saja menerimanya tanpa berkomentar, atau kamu malah berbalik membentak orang tersebut. Ada 3 jenis sikap:
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah cukup memuaskan informasinya? Kalau kita selalu menuruti kemauan orang lain, maka kita tidak akan punya waktu untuk menjadi diri sendiri. Berbeda pendapat itu adalah hal biasa, namun bagaimana kita menyikapi perbedaan itu dengan cara yang baik dan tidak menyakiti orang lain menjadi penting lho teman! Selamat berpraktek yaa.. (Handa)
Referensi : Mathew, Andrew. 1996. Making Friends. Jakarta: Gramedia