Bagaimana Mengaku ke Pacar Kalau Kamu Terkena Infeksi Menular Seksual?

posted on 22/05/2017

 

Mengetahui bahwa Sahabat GueTau terkena Infeksi Menular Seksual (IMS) memang cukup sulit, karena harus berhadapan dengan semua kesalahan informasi dan stigma di luar sana. Tapi, perlu diketahui bahwa kini sudah ada banyak metode perawatan dan penyembuhan untuk Sahabat GueTau yang terkena IMS.

Salah satu hal yang sering kita takutkan adalah saat kita didiagnosis dan merasa perlu untuk memberi tahu pasangan mengenai hal ini. Laporan dari Asosiasi Kesehatan Seksual Amerika memaparkan bahwa setengah dari semua orang akan memiliki IMS di beberapa titik dalam masa hidup mereka.

Bagaimana caranya agar kita dapat memberanikan diri untuk mengakui bahwa kita terinfeksi IMS?

Bangun Dulu Kepercayaan dengan Pasangan

Mengungkapkan kondisi bahwa kita terinfeksi IMS mungkin akan menimbulkan kecurigaan. Bisa jadi si pacar menganggap kita melakukan hubungan seksual dengan orang lain, padahal kondisinya tidak selalu seperti itu. Berikan pengertian dan kepercayaan bahwa kamu setia pada pasangan.

Hancurkan Stereotip Negatif dari IMS atau Orang yang Mengalaminya

Banyak stigma dan stereotip yang salah mengenai IMS yang beredar di masyarakat selama ini. Saat Sahabat GueTau mengungkapkan fakta bahwa kamu terjangkit herpes genital tipe 1, berikan pengertian bahwa virusnya tidak akan langsung berpindah dan menyerang orang lain. Ada alternatif lain yang bisa digunakan, misalnya menggunakan pengaman ketika berhubungan seks.

Cari dan Sebarkan Informasi yang Benar

IMS sangat umum terjadi, tapi ada banyak kesalahan informasi di luar sana. Kebanyakan orang takut akan apa yang tidak mereka ketahui. Cari informasi yang benar mengenai IMS yang kalian alami dan sebarkan informasi tersebut. Dengan begitu, orang akan lebih mudah menerima faktanya.

Mengungkapkan status IMS tidak mudah dan rentan terhadap penolakan. Salah satu skenario terburuknya adalah penolakan dan reaksi-reaksi negatif, misalnya:

  • Ketidakpercayaan: “Apa? Aku tidak percaya kamu kena penyakit ini!”
  • Penghakiman/ketidakpedulian: “Wow, jadi, sudah berhubungan seks dengan berapa banyak orang?”
  • Takut: “Saya tidak tahu apakah kita bisa melewati ini.”
  • Penolakan: “Saya tidak bisa bersama seseorang yang berpenyakit. Maaf.”

Jika reaksi di atas terjadi pada Anda setelah Sahabat GueTau mengungkapkannya, kamu mungkin akan merasa tidak tenang, sedih, dan kecewa. Hal tersebut sangatlah notmal dan lumrah. Namun, tak selamanya keterbukaan ini akan berjalan buruk. Ada kemungkinan reaksi baik yang akan terjadi, misalnya ia memuji keberanianmu, atau ia memberikan pengertian dan bersedia mendampingimu selama pengobatan.

Sebelum mengungkapkan keterbukaan ini, ada baiknya Sahabat GueTau mempertimbangkan hal-hal di bawah ini.

Kapan?

Perhitungkan waktu yang tepat. Pastikan mood kalian sedang baik dan tidak sedang bertengkar.

Di mana?

Cari tempat yang aman dan jauh dari kebisingan. Suasana yang tenang akan membuat kalian berpikir lebih jernih ketika memandang suatu masalah.  

Kenapa?

Ungkapkan kenapa Sahabat GueTau merasa perlu untuk mengungkapkan hal ini. Berikan penjelasan bahwa kamu ingin hubungannya tetap berjalan dengan sehat dan aman, dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Masih bingung mengenai IMS? Yuk, tanya ke info@guetau.com!

Oleh Dewi Maharani

 

related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *