
Sahabat GueTau sudah pernah mendengar istilah “pap smear”?
Coba Sahabat GueTau perhatikan, istilah tersebut biasanya banyak kita jumpai di Rumah Sakit atau tempat layanan kesehatan lainnya lho.
Lalu, memang apa sih pap smear itu? Papanikolaou atau lebih dikenal dengan istilah pap smear merupakan metode skrining yang dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks dan infeksi lainnya yang terjadi di organ reproduksi perempuan.
Menurut data dari US National Cancer Institute, bahwa lebih dari 12.000 perempuan didiagnosa terinfeksi kanker serviks dan setiap tahun, lebih dari 4.000 perempuan meninggal akibat penyakit tersebut. Menurut perkiraan, di Inggris metode pap smear dapat mencegah sekitar 700 kematian per tahun.
Namun, kapan pap smear diperlukan? Menurut dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K) Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari FK UI – RSCM, bahwa pap smear penting pada semua perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual. pemeriksaan dengan metode pap smear ini dilakukan paling tidak setahun sekali dan sebaiknya memeriksakan diri sampai usia 65 tahun. Pap smear ini menjadi salah satu metode yang wajib dilakukan oleh perempuan yang telah aktif secara seksual, karena aktivitas seksual merupakan salah satu predisposisi kanker serviks. Memang sih kalau pap smear hanya metode skrining yang fungsinya untuk menapis, tetapi pap smear mampu mendeteksi lebih dari 90% kanker serviks tahap awal yang masih dapat disembuhkan. Perlu Sahabat GueTau ketahui bahwa kanker serviks pada stadium awal tidak ada gejalanya, apalagi lesi pre-kanker ini sama sekali tidak bergejala.
Jadi, pemeriksaan dengan metode pap smear ini sangat wajib dilakukan untuk Sahabat GueTau yang telah aktif secara seksual!
Nah, sebelum melakukan pap smear, ada beberapa hal yang harus Sahabat GueTau ingat!
Sahabat GueTau tidak perlu takut jika ingin melakukan pap smear. Karena tes ini dilakukan dengan proses cepat dan sederhana dan biasanya tidak sakit. Sebelum pap smear, Sahabat GueTau dipersilahkan mempersiapkan diri dan berbaring seperti saat akan dilakukan pemeriksaan dalam. Lalu dokter akan membuka liang vagina menggunakan alat yang disebut spekulum (cocor bebek). Ketika leher rahim sudah tampak, dengan bantuan spatula (sikat halus), dokter akan mengusap sekeliling leher rahim untuk mendapatkan lendirnya. Lendir yang banyak mengandung sel itu lalu dioleskan pada gelas obyek, dan dibawa untuk dianalisis di laboratorium. Biasanya butuh waktu selama seminggu sampai 2 minggu untuk mendapatkan hasilnya.
Ada beberapa kemungkinan dari hasil pap smear yang harus Sahabat GueTau ketahui:
Untuk melakukan pap smear, tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Sampai saat ini biaya pap smear masih di kisaran Rp.50.000 sampai dengan Rp.500.000 tergantung tempat layanan kesehatan yang Sahabat GueTau pilih.
Pap smear ini memang banyak dilakukan oleh perempuan yang sudah menikah, tetapi sekali lagi, Sahabat GueTau harus ingat bahwa pap smear ini wajib dilakukan oleh perempuan yang telah aktif secara seksual, baik itu sudah menikah maupun belum menikah. Tidak sedikit perempuan yang belum menikah mendapatkan stigma negatif dan diskriminasi ketika akan pap smear, seperti yang Sahabat GueTau lihat di salah satu adegan dalam film Pertaruhan (At Stake). Nah, untuk mensiasati terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya Sahabat #GueTau mencari tau dimana saja Rumah Sakit atau layanan kesehatan yang ramah terhadap anak muda dan orang yang belum menikah untuk melakukan pap smear. Keramahan layanan kesehatan berpengaruh dengan kenyamanan kita untuk memeriksakan kesehatan lho!
Ditulis oleh Nia (Kontributor Lepas)
Referensi:
1. http://www.cdc.gov/cancer/cervical/basic_info/screening.htm
2. http://www.medicinenet.com/pap_smear/article.htm