5 Manfaat Masturbasi
“Pengenalan akan anatomi tubuh ini mampu meningkatkan rasa percaya diri dan membangun body image yang positif.” Mastrubasi kerap diangga
Sebuah penelitian mengenai masturbasi yang melibatkan 6.000 sampel berusia 14-94 tahun pernah dilakukan oleh Makeda Gerressu. Hasilnya, semua orang pernah masturbasi! Fakta yang ditemukan dari penelitian tersebut adalah bahwa rata-rata para responden bermasturbasi pada masa sekolah dan kuliah. Laki-laki dipaparkan lebih sering bermasturbasi daripada laki-laki. Berbeda dengan laki-laki, kecenderungan perempuan untuk masturbasi meningkat ketika mereka sudah pernah berhubungan seksual.
Masturbasi dari Masa ke Masa
Selama berabad-abad, manusia melakukan praktik masturbasi. Sayangnya, beberapa komunitas dan agama beranggapan bahwa masturbasi adalah aktivitas seksual yang salah dan berdampak dosa pada seseorang.
Pada masanya, St. Thomas Aquinas beranggapan bahwa masturbasi adalah tindakan dengan ganjaran dosa yang lebih besar daripada perkosaan. Di Era Victoria, masturbasi dianggap sebagai penyebab dari kebutaan, epilepsi, dan depresi. Seorang ahli bedah dari Amerika, Joycelyn Elders, dipecat pada tahun 1994 karena mengeluarkan pernyataan bahwa masturbasi kegiatan seksual yang aman dan perlu dimasukkan dalam kurikulum.
Anggapan keliru mengenai masturbasi bahkan berlanjut hingga abad ke-21. Hal ini membuat orang malu untuk mengaku bahwa mereka pernah melakukan masturbasi. Jadilah masturbasi dianggap sebagai kegiatan hina.
Manfaat Masturbasi
Masturbasi ternyata ada manfaatnya! Manfaat masturbasi sangat luas, dari manfaat fisik hingga mental. GueTau pernah nih bahas manfaat masturbasi di sini. Kalau penasaran, langsung meluncur ke link itu ya!
Jadi, Masturbasi Salah Gak?
Banyak orang masih belum tahu apakah jika masturbasi berlebihan dapat dikatakan salah atau benar. Banyak juga mitos-mitos yang beredar mengenai masturbasi yang bisa kamu baca di sini (https://guetau.com/cinta/integritas-tubuh/mitos-dan-fakta-masturbasi.html).
Sebetulnya, tidak ada anggapan ‘terlalu banyak masturbasi’, karena masturbasi sendiri adalah hal yang normal. Kebiasaan masturbasi dapat dikatakan berlebihan jika sudah mulai mengganggu kebiasaan lain dan kehidupan sosial kamu.
Para ahli menyatakan bahwa masturbasi adalah salah satu media bagi seseorang untuk belajar mengenai rangsangan dan hasrat seksual dalam tubuhnya. Dengan begitu, seseorang dapat menghindari terinfeksi penyakit menular seksual karena eksplorasi seksual.
Semuanya tergantung kepada pilihan masing-masing sih, tapi jika kamu belum mengerti risiko dari berhubungan seksual, lebih baik menghindarinya kan 😉
Kami tahu kamu punya banyak sekali pertanyaan mengenai masturbasi. Jangan takut, kamu bisa tanyakan ke GueTau melalui [email protected] dan [email protected]. Atau, silakan tanya melalui media sosial GueTau di @guetaucom.
Referensi:
1. Federation of America (2002) White Paper of Planet Parenthood.
2. https://www.psychologytoday.com/blog/get-psyched/201206/masturbation-brief-and-rigorous-history