
Hari gini ga punya ponsel, kelaut aja kaleee…
Setuju ‘ga teman-teman muda dengan tagline diatas?? Setuuuujuuu!!!! Hehehe, semua orang butuh ponsel, ‘ga terkecuali teman-teman muda. Saat ini, dari data yang ada jumlah ponsel terus meroket bak berkejaran dengan total populasi dunia (fyi, saat ini total populasi dunia adalah enam milyar). Coba deh cek berapa banyak ponsel yang dimiliki oleh keluargamu? Mungkin lebih banyak dari jumlah anggota keluargamu. Ponsel dinilai sebagai alat untuk berkomunikasi paling baik, dengan fitur-fitur yang selalu berkembang setiap waktunya. Ponsel membuat teman-teman muda bisa berkomunikasi dengan siapapun, dimanapun dan dengan cara apapun. Dengan banyaknya kemudahan yang ditawarkan, ponsel menjadi kebutuhan sehari-hari setiap orangnya.
Di Amerika, ponsel komersial pertama kali dikeluarkan pada tahun 1983 dengan harga US$ 3995; sedangkan di Indonesia , ponsel pertama kali beredar di tahun 1985 – 1992 dengan berat 430 gram dan dibandrol harga Rp10 juta (whew! Ponsel berat di ongkos dan berat dimana-mana nih :p). Sayangnya, segala sesuatu yang baik, belum tentu mendatangkan kebaikan. Ungkapan ini rasanya tepat bila dikaitkan dengan penggunaan ponsel beberapa waktu terakhir ini. Dalam survey yang dilakukan, 3 dari 4 teman-teman muda pengguna ponsel menilai bahwa penerapan etika ber-ponsel lebih buruk dalam dua terakhir ini. Nah, dalam paparan berikut ini teman-teman muda akan melihat angka-angka mencenangkan terkait dengan etika penggunaan ponsel dalam kehidupan sehari-hari. Mau tahu lebih lanjut, simak terus yaa…
Hayoook, ada yang senyum-senyum ‘ga nih waktu baca pemaparan diatas? Hihhihi, ada yang merasa ga niih?? Terutama pemaparan yang nomor 7, sering banget tuh klo naik transjakarta, damri, angkot, atau kereta ngeliat pengguna ponsel yang sedang main games atau dengerin lagu; ternyata cukup banyak juga yaa yang merasa terganggu J
Nah, dari pemaparan ini teman-teman muda bisa belajar bahwa penggunaan ponsel sebagai alat komunikasikan harus ditempatkan pada situasi yang tepat, jangan sampai orang-orang disekitar kita merasa tidak nyaman. ‘ga lucu kan, tiba-tiba pasangan atau teman kamu marah-marah karena kita lebih asik dengan ponsel kita…
Seiring berjalannya waktu, ponsel terus berkembang; tapi jangan jadikan ponsel sebagai pengganti kehidupan sosial kita. Yang jauh dijadikan dekat, ekh yang dekat dijadikan jauh …
Kalau GueTahu…, kalau loe??
___
Ditulis Oleh: Vika Larasati