
Sahabat GueTau pernah dimarahin sama orang tua sampai dipukuli? Wah harus hati-hati tuh, apalagi kalau kamu berusia kurang dari 18 tahun, itu termasuk kekerasan terhadap anak loh. Kekerasan paling sering terjadi pada anak-remaja perempuan, penyebabnya karena kurangnya kesabaran orang tua untuk menghadapi tingkah laku anak, sehingga tidak segan menggunakan kekerasan untuk mengatur seorang anak. Walupun sebenarnya orang tua menyayangi anaknya, namun orang tua kerap menggunakan kekerasan sebagai bentuk hukuman yang bertujuan untuk menimbulkan efek jera bagi anaknya. Selain kekerasan yang dilakukan orang tua, kekerasan terhadap anak-remaja juga dilakukan berbagai pihak di lingkungan sekitar anak-remaja contohnya guru, teman sebaya, kakak dan sebagainya.
Bentuk Kekerasan
Kekerasan bukan hanya kekerasan fisik tetapikekerasan psikis, fisik, verbal dan sebagainya, Berikut ini terdapat beberapa bentuk kekerasan yang patut Sahabat GueTau ketahui :
Dampak Negatif Kekerasan Terhadap Anak-Remaja
Dampak negatif dari kekerasan terhadap anak-remaja, di antaranya :
Mencegah Kekerasan Seksual
Berikut adalah cara yang mungkin dilakukan Sahabat GueTau ketika mengalami kekerasan yang perlu sahabat ketahui:
1. Menyerang mata
Perlawanan ini dilakukan bisa dengan mencolok mata pelaku, atau pukul keras mata pelaku, seketika pelaku akan kesakitan dan kita bisa segera pergi dari hadapan pelaku. Bisa hanya dengan menggunakan jari tangan, atau menyemprotnya dengan parfum maupun dengan minyak angin yang telah kita masukkan dalam botol parfum (sebagai pengganti cairan merica).
2. Menyerang organ kelamin
Perlawanan ini perlu sedikit ruang dan keberanian untuk menyerang organ kelamin pelaku, baik menendang dengan lutut kaki, telapak kaki, atau memukul organ kelamin pelaku dengan alat yang ada seperti buku, payung dan map. Bila korban adalah seorang perokok, bisa menyundut organ kelamin pelaku menggunakan rokoknya. Bila korban menggunakan bros, bisa menusuk kemaluan pelaku menggunakan brosnya.
3. Berteriak
Perlawanan Jika merasa tidak punya kekuatan lebih, segera berteriak sehingga mendapat perhatian dari orang sekitar dan biarkan mereka membantu kita menjauh dari pelaku.
4. Mencakar
Perlawanan ini sangat ampuh untuk kita yang memiliki kuku panjang, tentunya pelaku akan kesakitan sehingga focus kepada luka yang kita cakar dan memberikan kesempatan untuk menjauh dari pelaku.
5. Menampar
Perlawanan ini dilakukan sebagai bentuk respon cepat kita terhadap pelaku, membuat orang lain melihat dan pelaku akan merasa malu dan pergi.
6. Menginjak kaki pelaku/menyikut
Perlawanan ini kita lakukan jika tempat kita mengalami pelecehan di tempat yang sangat penuh dan ramai, lakukan perlawanan ini agar pelaku merasakan kesakitan dan mengetahui kalau kita sadar dan melakukan perlawanan.
7. Mendorong
Mendorong pelaku agar orang sekitar juga tahu apa yang sedang terjadi dan memungkinkan memberikan bantuan.
8. Menggigit
Menggigit apapun dari tubuh pelaku agar pelaku merasa kesakitan dan ketakutan.
Referensi: