Tarian Balet Identik dengan Perempuan, Mengapa Begitu?

posted on 12/08/2016

“Sudah seharusnya baik laki-laki dan perempuan memiliki kebebasan dan kesempatan untuk mengekslorasi bentuk kekuatan dan kelembutan dalam sebuah bentuk seni.”

Sahabat GueTau tentu pernah mendengar apa itu tarian balet bukan? Apakah langsung terbayangkan bahwa seorang penari balet atau ballerina harus selalu perempuan?

Sejarah Singkat dan Perkembangan Tarian Balet

Tarian balet sudah ada sejak zaman renaisans di Italia pada abad ke-15. Akan tetapi, tarian balet lebih jauh dikembangkan di Prancis, di mana tarian balet dijadikan sebuah dansa sosial yang memadukan gerakan tari, nyanyian, musik, kostum, dan juga dekorasi bagi kaum ningrat.

Beberapa abad berikutnya, King Louis XIV membantu mempopulerkan dan menjadikan standar tarian balet yang tinggi. Ia juga memerani banyak peran dalam tarian balet. Kemudian semenjak tahun 1700-an guru besar tarian balet Prancis Jean Georges Noverre mempercayai bahwa tarian balet dapat berdiri sebagai bentuk seninya sendiri yang dapat menyetarai pertunjukan opera, ia juga menyebutkan bahwa tarian balet harus mangandung unsur-unsur penting dalam pagelarannya seperti ekspresi, gerakan dramatis diantara para penari, dan juga gaya yang dramatis dalam penyampaian narasi.

Teknik Pointe

Selanjutnya pada abad ke 19-an perkembangan tarian balet telah bergeser jauh dari tarian yang berbentuk cukup ningrat dikarenakan perubahan sosial yang banyak terjadi di Eropa.

Marie Taglioni pada tahun 1832 menarikan sebuah pertunjukan tarian balet yang berjudul La Sylphide yang dikoreografikan oleh ayahnya sendiri Filippo Taglioni dan Marie dipercaya sebagai penari balet pertama yang menciptakan sebuah teknik pointe, dimana para penari balet diharuskan untuk berjinjit dalam menari dengan menggunakan sepatu khusus yang memiliki ujung yang cukup keras.

Teknik tersebut memerlukan sebuah keahlian khusus dan juga kekuatan yang tidak kecil, teknik pointe juga menjadi sebuah tujuan utama bagi seorang penari balet perempuan atau balerina, tidaklah mudah untuk dapat melakukan tarian balet dengan teknik pointe yang sempurna karena diperlukan waktu yang cukup panjang dalam berlatih tarian balet.

Sejak kemunculan teknik pointe itulah juga peran penari perempuan sangat kuat dan penting dalam pertunjukan tarian balet. Berbagai penampilan tarian balet yang terkenal sepanjang masa ada Swan Lake, The Nutcracker, Sleeping Beauty, dan Cinderella yang memang penampilan tarian balet dilakukan secara massal dan tentunya dinominasi oleh penari balet perempuan.

Kenapa Balet Identik dengan Perempuan

Di berbagai belahan dunia, perempuan dianggap lebih mampu menarikan tarian balet secara lembut dan cantik dibandingkan dengan laki-laki yang menarikan tarian balet. Berbagai macam nilai-nilai yang telah berkembang dalam masyarakat mempengaruhi mengapa tarian balet diidentikan dengan perempuan, sehingga penari laki-laki seringkali dianggap tidak gagah dan terkesan feminin apabila menarikan tarian balet.

Berbagai pendapat mengenai pertukaran gender dalam peran tarian balet juga cukup tidak masuk akal. Sebagai contoh ketika gerakan apabila penari perempuan harus mengangkat penari laki-laki, bagaimana menurut Sahabat GueTau? Gambar dibawah ini hanya rekayasa loh ya…

Akan Selalu Identik dengan Perempuan?

Sebuah artikel yang ditulis oleh Catherine L. Tully yang bertajuk “Challenging Gender Stereotypes in Ballet” pada blognya menyebutkan bahwa memang sulit untuk mengubah sebuah pandangan dan penilaian orang lain terhadap tarian balet. Ia juga menyebutkan bahwa sudah seharusnya baik laki-laki dan perempuan memiliki kebebasan dan kesempatan untuk mengeksplorasi bentuk kekuatan dan kelembutan dalam sebuah bentuk seni, terutama tarian balet.

Lebih lanjut lagi, diperlukan perubahan nilai dalam masyarakat juga agar penari balet tidak harus selalu identik dengan perempuan, karena penari balet laki-laki juga ternyata ada dan keren loh! Ada Marcelo Gomes dan David Hallberg yang super keren saat menarikan balet. Perpaduan antara gerkan balet yang gemulai dan postur yang kokoh membuat mereka terlihat sangat unik saat menari.

    Marcelo Gomes (Brazil)

    David Hallberg (Rusia)

Bagaimana nih menurut pendapat sahabat GueTau mengenai tarian balet dan penarinya? Ngomong-ngomong, jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai artikel ini, Sahabat GueTau bisa mengirimkan e-mail ke info@Guetau.com ya!

Oleh Emyr Rahadian

Referensi:
1. http://theportlandballet.org
2. http://blogs.uoregon.edu
3. http://www.elementscontemporaryballet.com
4. https://www.buzzfeed.com/mattortile/dreamy-ballet-boys-youll-want-to-dance-with?utm_term=.db4dzN5VX#.db4dzN5VX

related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *