Sukseskan Resolusi Tahun Barumu!

posted on 30/12/2012

Akhir tahun segera tiba sebentar lagi, keinginan untuk bisa wujudkan banyak hal di tahun depan pun mulai bermunculan. Resolusi tahun baru mulai dari selesaikan skripsi, lulus ujian dengan nilai tertinggi, diet agar tampil lebih menarik, lebih aktif dalam berorganisasi, dan masih banyak lagi daftar resolusi lainnya akan memenuhi daftar resolusi di tahun 2013.

Tapi, mari kita coba lihat lagi, di antara sekian banyak daftar resolusi yang hendak diselesaikan sepanjang tahun 2012 ini, berapa banyak yang telah dipenuhi sebelum akhir tahun ini tercapai? Hasil penelitian yang didapatkan dari John Norcross, hanya terdapat 40%-46% orang yang berhasil merealisasikan resolusi mereka dalam waktu enam bulan pertama. Akan tetapi, dari hasil studi Profesor Richard Wiseman yang melibatkan 3000 orang, menyatakan hasil yang mengejutkan jika kita hendak melihat hingga ke penghujung tahun. Di awal tahun, terdapat 52% yang merasa sangat yakin bahwa mereka sukses mewujudkan daftar resolusi mereka, tapi ketika tiba ke penghujung tahun, hanya terdapat 12% saja yang berhasil memenuhi resolusi tahun baru mereka.

Apakah kamu termasuk di dalam golongan 12% orang tersebut?

Jika tidak, tenang saja, seperti biasa, saya akan berikan tips dan trik yang bisa digunakan oleh kamu agar resolusi tahun barumu terwujud dengan memuaskan.

  1. Sebelum membuat daftar resolusi tahun barumu, ada baiknya untuk kamu menuliskan apa saja peristiwa yang paling berkesan sepanjang tahun ini.  Dari peristiwa-peristiwa paling menyenangkan, momen-momen kesuksesanmu hingga kenangan-kenangan pahit yang telah kamu lalui dengan gagah berani. Bersyukur atas apa yang telah terjadi dan berterimakasih kepada orang-orang yang telah ada untukmu sepanjang tahun ini. Cobalah untuk membuat setidaknya 10 hal yang kamu syukuri sepanjang tahun ini (Plante, 2011). Dengan begini, semangatmu akan membara dan optimismemu akan bertahan untuk mengejar impian yang hendak kamu kejar di tahun depan.
  2. Hasil studi dari Richard Wiseman memperlihatkan bahwa pria memiliki kemungkinan lebih besar 22% untuk lebih bisa mencapai resolusi tahun barunya ketika mereka menyebutkan tujuan dengan jelas dan juga memiliki imbalan yang menarik bagi mereka. Misalnya, dengan menuliskan resolusi ‘mencapai prestasi belajar tertinggi di kelas agar bisa mendapatkan beasiswa dari sekolah’. Sangat disarankan juga untuk kedua jenis kelamin menceritakan resolusi tahun baru mereka ke teman-teman yang biasa mendukung setiap langkah mereka. Hal ini terbukti efektif terutama bagi perempuan, dimana jika mereka menceritakan pada semua orang mengenai resolusi tahun baru mereka akan semakin mendorong mereka untuk memenuhi resolusi tahun barunya sebesar 10%.
  3. Buatlah rangkaian resolusi baru yang tidak terlalu panjang dan juga tidak bertentangan. K.M. Sheldon dan T. Kasser menyatakan bahwa daftar panjang resolusi bisa menjadi sangat membingungkan dan membebankan. Resolusi yang saling bertentangan, misalnya, seperti kamu ingin bisa menyelesaikan semua tugasmu yang membludak dan semakin menyita waktu tapi kamu juga ingin lebih banyak aktif dalam organisasi yang jelas-jelas juga akan menyita banyak waktumu. Adanya bentrok di dalam daftar resolusi ini akan membuatmu tidak fokus untuk menyelesaikan salah satunya.
  4. Sangatlah penting untuk membuat resolusi tahun baru yang detail dan spesifik. Hasil penemuan John Norcross menunjukkan bahwa orang yang membuat resolusi tahun baru spesifik ini bisa 10x lipat lebih fokus untuk mencapai targetnya dalam 6 bulan ke depan daripada orang yang tidak membuat resolusi mendetail. Perlu diperhatikan juga untuk melangkah secara bertahap, sedikit demi sedikit, jika resolusi yang kamu inginkan itu termasuk hal yang besar (Andrews, 2010). Sebagai contoh, jika ingin diet, katakan hendak turun berapa kilogram dalam waktu berapa lama dengan cara diet dan olahraga, alih-alih sekedar mengatakan hendak turun berat badan di dalam waktu cepat dan penurunan yang signifikan.
  5. Saat menulis resolusimu, pastikan bahwa tujuan yang hendak kamu capai itu realistis dan logis. Karena berdasarkan hasil studi dari Peter Herman dan Janet Polivy dari Harvard University, biasanya kebanyakan orang gagal mencapai resolusi tahun barunya karena mereka memiliki tujuan yang rancu dan tidak berhubungan. Misalnya, ingin berprestasi di sekolah agar dikejar oleh gebetan. Bisa saja kamu memang jadi juara di sekolah, tapi apakah dengan menjadi juara itu, gebetan kamu akan otomatis mengejarmu? Jadi, selain perlu menuliskan resolusi tahun baru dengan mendetail, kita juga perlu memiliki bayangan tujuan yang realistis.
  6. Tuliskan juga apa yang akan kamu lakukan ketika kamu menghadapi halangan ataupun kegagalan, bagaimana caramu mencegahnya agar tidak terjadi, dan apa rencana cadanganmu jika memang halangan itu terjadi. Penelitian telah menunjukkan bahwa hal-hal tak diinginkan yang menjatuhkanmu ini memang hal yang umum terjadi. Sangatlah jarang ada orang yang bisa langsung berhasil di saat pertama kali mencoba. Jadi, tentukan bagaimana caranya kamu mendukung dirimu ketika kamu membuat kesalahan, menghadapi rintangan, ataupun kegagalan saat hendak wujudkan semua resolusimu (Selig, 2011).

Nah, semua tips dan trik untuk mewujudkan semua resolusi tahun barumu ini hanya akan bisa berguna jika kamu tidak sekedar membacanya tapi langsung menerapkannya. Jangan lagi menunda mencapai apa yang kamu impikan. Kita sebagai generasi muda harus mencapai banyak hal selama masih bisa. Semangat berjuang untuk tahun depan yah! Selamat Tahun Baru!

___

Benny Prawira, seorang mahasiswa psikologi angkatan 2011 dari Universitas Bunda Mulia. Please follow my Twitter @Ben_Evolence and add my FB account: Benny Prawira Siauw.

related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *