#TanyaGueTau: Tampon!

posted on 18/08/2016

    “Tampon dapat mengikuti gerak tubuh dan memiliki daya serap yang tinggi sehingga kita seperti tidak sedang berada dalam siklus menstruasi.”

Pernah mendengar istilah Tampon? Pembalut yang bentuknya berbeda ini memang kurang populer di kalangan perempuan Indonesia. Pada saat menstruasi, mayoritas perempuan di Indonesia lebih sering menggunakan pembalut biasa karena tampon dinilai sulit untuk dipakai.

Sebenarnya fungsi yang dimiliki oleh tampon dan pembalut biasa tidak ada bedanya, yang membedakan adalah dari bentuk tampon yang tampak seperti kapsul dan cara pemakaian yang dimasukan ke dalam lubang vagina untuk dapat menyerap darah menstruasi secara langsung. Super canggih ya!

Keuntungan menggunakan Tampon

Menggunakan tampon pada saat menstruasi memiliki keunggulan sendiri jika dibandingkan dengan pembalut lainnya. Bagi sebagian orang tampon ini dapat menyerap darah haid yang digunakan pada situasi tertentu seperti kegiatan olahraga atau kegiatan olahraga yang lebih spesifik yaitu untuk berenang.

Penggunaan tampon ini sangat cocok bagi sahabat GueTau yang sangat aktif dalam melakukan aktivitas. Tampon dapat mengikuti gerak tubuh dan memiliki daya serap yang tinggi sehingga kita seperti tidak sedang berada dalam siklus menstruasi. Juga karena daya serap yang tinggi inilah tampon dapat mempersingkat siklus menstruasi.

Selain itu, ada beberapa pabrik produsen tampon yang memasukkan kandungan obat analgesik untuk menghilangkan sakit perut pada saat menstruasi. Hal ini jelas sangat membantu perempuan-perempuan yang selalu mengalami sakit pada saat siklus menstruasi datang.

Nah, berikut ini adalah salah satu contoh bentuk dari tampon:

    Tampon 1

Tampon vs Keperawanan?

Mitos yang sering diperbincangkan mengenai tampon ini menganggap bahwa penggunaan tampon dapat menghilangkan keperawanan. Karena penggunaan tampon dengan langsung memasukan secara langsung ke dalam vagina, tampon dihindari oleh perempuan Inonesia pada saat menstruasi. Kenapa? Yap! Benar sekali! Karena keperawanan perempuan selalu dihubungkan dengan selaput dara. Padahal ya, penggunaan tampon hanya menyentuh bibir dari selaput dara dan tampon ini tidak akan merobek selaput dara dari perempuan yang sifatnya sangat fleksibel.

Lalu… Bagaimana cara menggunakan tampon?

Penggunaan tampon untuk pertama kali pasti membuat sebagian perempuan merasa nervous. Beberapa dari produk tampon ini ada yang dilengkapi dengan aplikator dan juga ada yang tidak menggunakan aplikator. Jika ada produk tampon yang menggunakan aplikator ini terbuat dari plastik yang biasanya langsung menempel pada badan tampon. Nah, jika sahabat GueTau membeli tampon dan tidak ada aplikatornya jangan khawatir! Berikut ini adalah cara menggunakan tampon.

1. Tenangkan pikiran, jangan panik!

Pemakaian tampon pertama kali mungkin akan membuat kita panik karena cara pemakaian yang langsung dimasukan ke dalam bibir vagina kita. Tapi tenang, jangan panik karena kalau kita panik itu akan membuat proses pemakaian tidak lancar.

2. Cuci tangan terlebih dahulu

Ini adalah langkah yang paling penting, mencuci tangan sebelum memasukan tampon ke dalam vagina sangat penting karena tampon termasuk benda asing yang akan kita masukan dan jangan sampai tampon ini terkontaminasi dengan bakteri yang ada di tangan kita. Selain itu pastikan kuku kita tidak terlalu panjang karena takut melukai bibir vagina pada saat proses memasukan tampon ini.

    Tampon 2


3. Pastikan posisi nyaman

Setiap perempuan memiliki posisi yang nyaman untuk melakukan proses pemasangan tampon ini. Beberapa ada yang memilih untuk duduk di atas closet, berdiri dengan menaikan satu kaki ke atas closet, atau dengan melebarkan posisi lutut.

4. Pahami letak masuknya tampon

Nah, setelah kita memiliki posisi yang nyaman untuk memasukan tampon, ini saatnya untuk memasukan tampon ke dalam vagina. Namun sebelumnya, apa sahabat GueTau sudah cukup memahami anatomi vagina kita? Anatomi vagina kita ada tiga yaitu uretra sebagai tempat urine keluar dengan posisi di depan, vagina berada di tengah sebagai tempat untuk melakukan hubungan seks, dan juga ada bagian anus yang berada di bagian belakang. Sebelumnya kita harus memahami darimana darah menstruasi kita keluar, baru kita dapat memasukan tampon.

5. Masukkan Tampon

Jika kita sudah mengetahui lubang vagina tempat darah menstruasi keluar, secara perlahan kita gunakan jari kita untuk memasukan tampon. Bagian tampon yang berbentuk silinder dan memiliki ujung yang tumpul itu sebagai bagian awal yang kita masukan. Secara perlahan masukan bagian atas ke dalam vagina menggunakan jari telunjuk, hingga jari telunjuk kita dapat merasakan bagian dalam vagina kita. Kemudian bagian bawah tampon yang memiliki benang dengan fungsi untuk menarik tampon jika selesai dipakai, biarkan benang tersebut berada di luar vagina.

6. Nyaman atau tidak?

Pertanyaan di atas menjadi pertanyaan yang wajib kita tanyakan pada diri kita sendiri setelah tampon tersebut kita pasang. Jika terasa tidak nyaman maka mungkin tampon yang baru kita pasang tidak cukup masuk ke dalam vagina. Nah, jika terasa tidak nyaman sahabat GueTau bisa ulangi pemakaian hingga tampon terasa nyaman.

Lalu, bagaimana kita tahu jika tampon tersebut sudah harus diganti? Kita harus menilai sendiri bagaimana siklus menstruasi yang sedang kita jalani. Apakah jumlah volume darah menstruasi sedang banyak-banyaknya? Atau sudah semakin sedikit? Nah jika volume darah sedang banyak, sahabat GueTau dapat mengganti tampon setiap tiga jam sekali. Namun, jika volume darah sedang tidak banyak, sahabat GueTau dapat mengganti tampon sebanyak enam jam sekali.

Ingat jangan sampai penggunaan tampon hingga delapan jam sekali karena bisa saja dapat menimbulkan Toxic Shock Syndrome (TSS) yang menjadi satu resiko jika kita menggunakan tampon lebih dari delapan jam. Jika sahabat GueTau mulai merasakan gejala-gejala seperti mual, dan demam yang tinggi akibat penggunaan tampon lebih dari delapan jam ini, jangan lupa untuk langsung konsultasikan ke dokter ya!

Proses melepaskan tampon ini menjadi satu proses terakhir. Tetap rileks, dan mulai mencari posisi yang nyaman untuk melepaskan tampon. Jangan lupa untuk cuci tangan terlebih dahulu, kemudian secara perlahan tarik tali yang berada di bawah tampon. Kemudian akan terasa sedikit gesekan antara tampon dan dinding vagina kita tetapi itu adalah hal yang normal pada saat melepaskan tampon.

Nah, itu dia pembahasan mengenai tampon. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan dari Sahabat GueTau ya! Kalau kalian pernah punya pengalaman menggunakan tampon, Sahabat GueTau bisa cerita melalui info@Guetau.com. Selamat mencoba!

Oleh Heisa Khairunisa Yusup

Referensi:
1. http://www.menstrualcupindonesia.com/
2. http://youngwomenshealth.org/

related post

5 Makanan Ini Membantu Meringankan Sakit Saat Menstruasi

posted on 18/06/2017

Sebagian besar perempuan merasakan nyeri ketika mengalami menstruasi. Banyak hal yang dialami saat datang bulan, mulai dari rasa lemas, puca

#TanyaGueTau : Oh No! ‘Tembus’ di Tempat Umum!

posted on 15/02/2017

  “Bagaimana reaksi Sahabat GueTau jika tembus di depan umum?”   Sahabat GueTau tentunya pernah mengalami ‘bocor’

Anti Bocor dengan Menstrual Cup

posted on 20/08/2016

“…karena bahan dari menstrual cup yang terbuat dari silikon, alat ini dapat bertahan lebih dari satu kali pakai atau jangka wakt

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *