Kanker serviks adalah momok kenakutan bagi semua perempuan. Kanker yang kalau dibiarkan tanpa penanganan ini bisa menimbulkan kematian sehingga penting bagi para perempuan untuk selalu memperhatikan kondisi vaginanya.
Kanker serviks sendiri dimulai saat sel-sel yang sehat mengalami mutasi genetik atau perubahan pada DNA. Mutasi genetik mempengaruhi sel normal dan mengubahnya menjadi sel abnormal. Sel yang sehat tentunya dapat tumbuh dan berkembang biak pada kecepatan tertentu, sementara sel kanker akan tumbuh dan berkembang biak tanpa terkontrol.
Nantinya, jumlah sel abnormal akan terus bertambah dan kemudian membentuk tumor. Sel kanker yang muncul pun melakukan serangan-serangan pada jaringan di sekitarnya. Sel ini dapat melepaskan diri dari lokasi awal lalu menyebar ke area tubuh lainnya yang disebut sebagai proses metastasis.
Ada banyak faktor yang memicu kanker serviks pada perempuan, tapi faktor yang paling utama ada 8. Apa sajakah? Berikut ulasannya. Simak terus ya, Sahabat GueTau!
Virus HPV adalah penyebab kanker serviks paling utama. HPV adalah virus yang menyebabkan kanker serviks yang mematikan. Tercatat, lebih dari 99% kasus kanker serviks terjadi akibat infeksi dari virus HPV. HPV sebenarnya terdiri dari kumpulan banyak virus setidaknya lebih dari 100 jenis virus. Namun, hanya ada beberapa virus yang dapat memicu terjadinya kanker serviks.
Penyebab kanker serviks yang paling umum adalah virus HPV 16 dan HPV 18. Virus HPV tipe lainnya dapat memicu infeksi pada kulit kelamin, tapi tidak berbahaya bagi manusia misalnya tumbuh kutil.
Faktor penyebab kanker servis kedua adalah seringnya berganti-ganti pasangan. Infeksi virus HPV akan semakin tinggi dan melekat pada Anda. Untuk itulah, setia pada pasangan Anda untuk menghindari hal ini terjadi. Jika sudah aktif berhubungan seksual, selalu gunakan pengaman ya!
Tahukah Anda kalau ternyata wanita perokok dua kali lipat lebih rentan terkena kanker serviks dibandingkan dengan mereka yang non perokok? Zat yang terkandung di dalam rokok adalah pemicu utama penyakit kanker, terutama kanker paru-paru.
Kaitan merokok dengan kanker serviks adalah adanya riset yang menunjukkan bahwa zat tembakau terdapat pada lendir leher rahim perempuan yang menjadi perokok aktif. Periset juga mengklaim bahwa zat ini memicu peningkatan kerusakan pada sel DNA yang terdapat dalam leher rahim wanita sehingga faktor terkena kanker serviks pun semakin tinggi.
Ada yang mengatakan bahwa penyebab kanker serviks adalah menikah di usia dini. Pemahaman ini mungkin harus lebih dispesifikasikan menjadi hubungan seksual saat usia dini. Kalau Sahabat GueTau pernah melakukan hubungan seks di bawah 17 tahun (di mana sel belum bertumbuh secara sempurna) maka Sahabat GueTau berisiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks.
Saat seorang perempuan terkena infeksi dari virus HPV maka ia tidak akan secara otomatis terserang kanker serviks saat sistem imunnya kuat. Namun sebaliknya, apabila sistem imun perempuan lemah maka risiko terkena virus HPV pun akan lebih rentan.
Semakin banyak anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan maka risiko terkena kanker serviks pun semakin tinggi. Ini bisa diibaratkan dengan perempuan yang memiliki tiga anak mengalami tiga kali risiko terkena kanker serviks daripada perempuan yang tidak memiliki anak sama sekali. Hal ini diperkirakan bahwa perubahan hormon yang terjadi saat hamil dapat membuat leher rahim rentang terserang virus HPV.
Riwayat keluarga juga memiliki pengaruh penting terhadap risiko seorang perempuan mengalami kanker serviks. Setidaknya risiko meningkat 2 kali lipat dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat keluarga. Mengapa demikian? Hal ini biasanya dalam riwaya keluarga terdapat sistem imun, daya tahan tubuh dan faktor terkena penyakit yang sama.
Itu dia 7 faktor utama penyebab kanker serviks. Mulai sekarang, rutinlah untuk memeriksakan kondisi vaginamu untuk mencegah dan meminimalisir terkena kanker serviks. Dengan melakukan pencegahan, maka penyakit ini pun bisa diatasi lebih dini.
