Penanggulangan HIV&AIDS dan Keterlibatan Populasi Kunci Muda

posted on 29/11/2014

 img_5358

“Berbeda dengan populasi umum, populasi kunci muda harus diberikan akses lebih dekat dengan komoditas pencegahan HIV&AIDS seperti kondom dan jarum suntik steril, pemeriksaan kesehatan, hingga pengobatan.”

 

Sahabat GueTau pasti sudah sering mendengar HIV dan  AIDS. Virus HIV dapat menyebar melalui berbagai macam cara, diantaranya adalah penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan hubungan seksual berisiko. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia selama bulan Januari hingga September 2014, Orang Dengan HIV&AIDS (ODHA) berjumlah 22.869jiwa (HIV) dan 1.876 (AIDS). ODHA tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah terbesar di Papua, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Sebagian besar ODHA adalah remaja-dewasa muda (15-29 tahun) dengan jumlah 20.000jiwa.

Tentu pencegahan dan penanggulangan HIV&AIDS perlu dilakukan dan dapat diusahakan melalui berbagai macam cara, tergantung berada kondisiorang tersebut. Jika seseorang berada di lingkungan pengguna narkotika dengan jarum suntik, maka caranya adalah dengan menghentikan pemakaian jarum suntik tidak steril dan yang digunakan secara bergantian. Jika seseorang memiliki frekuensi hubungan seks berisiko yang tinggi, maka mulai gunakanlah alat pengaman dengan baik dan benar.

Dalam merespon kasus HIV&AIDS yang ada, dibutuhkan keterlibatan remaja dalam kelompok kerja yang melibatkan populasi kunci HIV&AIDS. Nah, siapa sih sebenarnya yang disebut populasi kunci muda itu?

Populasi kunci adalah populasi yang terkonsentrasi pada kelompok-kelompok yang berisiko tinggi terserang virus HIV&AIDS. Mereka tersebar dalam beberapa kategori, yakni pekerja seks, pengguna napza jarum suntik, LSL (lelaki yang berhubungan seksual dengan lelaki lain), dan waria. Masing-masing dari mereka memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi risiko HIV&AIDS.

Populasi kunci muda harus terus didorong keterlibatannya dalam sebuah aksi penanggulangan HIV&AIDS. Menurut Koordinator Fokus Muda, Setia Perdana, ada beberapa kelompok yang memang keterlibatannya sangat dibutuhkan. LSL adalah salah satunya. Dengan kasus HIV&AIDS yang meningkat pada kelompok tersebut, kebutuhan akan partisipasi LSL dalam rangka mengurangi tingkat penyebaran HIV&AIDS tentu akan memberikan efek dan manfaat yang  besar.

Menurut Setia, peran setiap kelompok dalam populasi kunci muda tidak sama dengan populasi umum. Populasi umum lebih dititikberatkan pada penyebaran informasi tentang kesehatan seksual dan reproduksi. Berbeda dengan populasi umum, populasi kunci muda harus diberikan akses lebih dekat dengan komoditas pencegahan seperti kondom dan jarum suntik steril, pemeriksaan kesehatan, hingga pengobatan.

 

photo

 

Partisipasi dari populasi kunci muda bukan tanpa hambatan. Remaja yang takut untuk membuka dirinya, bahkan menolak keberadaan dirinya sendiri menjadi hambatan utama agenda penanggulangan HIV&AIDS ini untuk terlaksana. Remaja dalam populasi kunci muda ini cenderung menolak untuk bergaul dengan kelompok yang berbeda karena ada stigma dan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Selain itu, mereka yang remaja dianggap tidak berisiko karena orang dewasa yang lebih banyak terlibat dalam penanggulangan HIV/AIDS sebelumnya. Relasi kuasa semacam ini membuat komunikasi kebutuhan populasi kunci muda tidak terakomodasi kepada orang dewasa yang lebih dulu bergerak dalam hal ini.

Sahabat GueTau harus bersyukur karena sekarang ada lembaga yang bisa menjadi panutan dalam keterlibatan populasi kunci muda untuk menanggulangi HIV&AIDS. Lembaga tersebut adalah Fokus Muda. Lembaga ini dibangun atas dasar mimpi untuk dapat menjadi pendorong bagi terciptanya respon-respon bagi remaja populasi kunci di banyak institusi. Untuk mencapai hal ini, Fokus Muda berfokus kepada 3 hal, yaitu memberdayakan serta menguatkan kapasitas remaja populasi kunci; membangun kemitraan dengan pemangku kebijakan serta institusi potensial; beradvokasi untuk mendorong respon bagi remaja populasi kunci dalam level kebijakan strategis. Kamu bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Fokus Muda di blog mereka https://fokusmuda.wordpress.com/hubungi-kami/.

Tapi untuk Sahabat GueTau, yang termasuk dalam populasi kunci muda atau tidak, bisa berkontribusi juga pada level individu. Lakukan penyebaran informasi kepada teman sebaya di lingkungan kamu agar semakin banyak yang sadar akan bahaya HIV/AIDS dan bagaimana cara mencegahnya. Jika kamu punya pengalaman atau pertanyaan seputar populasi kunci muda, jangan sungkan untuk mengutarakannya ke info@guetau.com ya!

 

Ditulis oleh Justian Edwin Darmawan


Referensi

  1. Wawancara dengan Koordinator Fokus Muda, Setia Perdana.
  2. Data Ditjen PP dan PL Kemenkes RI diunduh dari http://spiritia.or.id/Stats/StatCurr.pdf

 

related post

Semua yang Perlu Kamu Tahu Tentang Infeksi Menular Seksual

posted on 27/05/2017

Bagi perempuan dan laki-laki yang sudah aktif secara seksual, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai. Penyakit ini dapat ditularkan lewat

4 Hal yang Membuat Kamu Perlu Melakukan Tes dan Konseling HIV dengan Segera!

posted on 03/11/2016

Halo Sobat GueTau, gak terasa ya kita sudah memasuki bulan November! Kurang dari sebulan lagi, kita akan merayakan Hari AIDS Sedunia yang bi

Harapan Baru Penyembuhan HIV

posted on 04/10/2016

“Harapan akan terus ada. Teruslah bersemangat dan percaya.” Sebuah penemuan metode baru penyembuhan pasien dengan HIV mendekati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *