4 Hal yang Membuat Kamu Perlu Melakukan Tes dan Konseling HIV dengan Segera!
Halo Sobat GueTau, gak terasa ya kita sudah memasuki bulan November! Kurang dari sebulan lagi, kita akan merayakan Hari AIDS Sedunia yang bi
“Siapa yang tidak tahu bahwa otak merupakan organ penting dari diri manusia? Karena otak lah, kita bisa berjalan, berpikir, bahkan mencintai. Jadi, tak ada salahnya bukan, menghadiahi otak kita dengan banyak membaca, entah itu buku motivasi, materi kulih dan sekolah, ataupun novel, agar otak kita semakin sehat dan kita pun menjadi lebih pintar.”
Orang-orang bilang, bahwa membaca buku bisa membuat seseorang menjadi lebih pintar. Benarkah demikian? Apa penelitian yang telah membuktikannya? Nah, kali ini GueTau akan berbagi informasi terkait manfaat membaca bagi otak kita.
Saat membaca, kita akan fokus dan berkonsentrasi pada bacaan kita. Bahkan saking asyiknya membaca, kadang tidak mendengar panggilan teman di sebelah. Nah, penelitian dari Natalie Phillips, seorang ahli neurobiology dari Stanford University, membenarkan bahwa membaca, melatih otak untuk fokus dan konsentrasi.
Meski sering tidak disadari, membaca ternyata bisa menambah kosakata kita. Ini bagus untuk Sahabat GueTau yang ingin menjadi penulis atau ingin memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang lebih baik.
Selain itu, bisa pula berguna untuk Sahabat GueTau yang sedang belajar bahasa asing. Sebuah penelitian dari Lund University di Swedia menemukan bahwa subjek penelitian yang mendapat tugas membaca, memiliki pertumbuhan otak di bagian hippocampus dan cerebral cortex, yang keduanya berperan dalam proses kita mempelajari sesuatu.
Alzheimer merupakan penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi otak, dan diderita oleh para orang lanjut usia. Nah, Sahabat GueTau bisa menghindari penyakit ini dengan mengurangi risikonya dari sekarang. Salah satu caranya, dengan membaca. Menurut penelitian dari French National Institute of Medical Research, seseorang yang rutin membaca, menurunkan risiko dirinya untuk menderita demensia dan Alzheimer saat usia tua nanti. Sebaliknya, orang yang tidak rutin membaca memiliki risiko menderita demensia dan Alzheimer sebesar 18%.
Dengan membaca, otak kita dilatih untuk berpikir analitis dan kritis. Karena saat kita membaca, otak tidak hanya bekerja untuk bisa memahami bacaan itu. Tapi juga menghubungkan dengan pengalaman pribadi, pengetahuan yang sudah dimiliki, atau bacaan lain yang pernah dibaca. Hingga kita memiliki rasa ingin tahu yang lebih besar terhadap materi dalam suatu bacaan dan otak pun menganalisis makna dari bacaan itu, seperti apa implikasinya pada kehidupan sehari-hari, dan apakah bacaan itu berisi informasi yang benar atau tidak. Hal ini didukung oleh hasil penelitian dari Dr. Anne E. Cunningham, seorang profesor psikologi di University of Berkeley, yakni seseorang yang sering membaca memiliki kemampuan menemukan pola yang lebih cepat. Dan seseorang yang mampu melihat pola dengan cepat, berarti memiliki kemampuan analisis yang bagus pula.
Seseorang yang suka membaca, akan memiliki daya ingat yang lebih bagus dibandingkan orang yang jarang membaca. Hal ini karena saat membaca, otomatis otak akan menyimpan bacaan itu dalam kotak memori. Namun, karena banyak hal yang kita lihat, dengar, atau sentuh juga masuk ke dalam kotak tersebut, maka memori tentang bacaan itu pun tertimbun dan hilang. Ini tidak akan terjadi pada seseorang yang suka membaca. Sebab otak akan mencari keterkaitan antara bacaan yang sedang dibaca dan bacaan sebelumnya. Jadi, otak bisa meneruskannya ke kotak memori yang lebih permanen yang disebut long-term memory. Hal ini didukung oleh penelitian dari American Association of Neurology yang menemukan bahwa orang yang suka membaca memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami kehilangan kemampuan mengingat daripada orang yang tidak suka.
Siapa yang tidak tahu bahwa otak merupakan organ penting dari diri manusia? Karena otak lah, kita bisa berjalan, berpikir, bahkan mencintai. Jadi, tak ada salahnya bukan menghadiahi otak kita dengan banyak membaca, entah itu buku motivasi, materi kuliah dan sekolah, ataupun novel, agar otak kita semakin sehat dan kita pun menjadi lebih pintar. Dan buat Sahabat GueTau yang memiliki pertanyaan seputar manfaat membaca bagi otak, silahkan kirimkan ke [email protected].
Referensi: