Bermitra dengan Orang Dewasa: Saling Berbagi Lintas Generasi

posted on 21/11/2014

mitra

“Keterlibatan anak muda dalam membuatan keputusan, memberikan mereka kesempatan dan dukungan esensial, yang secara konsisten membantu orang muda menerima keahlian, empati, dan kesehatan.”

Apa sih yang terlintas di pikiran Sahabat GueTau begitu membaca judul di atas? Minder, canggung, atau justru cemas? Mungkin saja Sahabat GueTau merasa demikian, apabila kamu sudah mempersepsikan bahwa orang dewasa adalah sosok yang kaku, otoriter, dan susah diajak bekerja sama. Adanya stigma orang dewasa di mata remaja yang seperti ini tidak lain merupakan hasil dari miskomunikasi lintas generasi.

Kemitraan remaja dengan orang dewasa atau yang lebih dikenal dengan istilah Youth-Adult Partnerships (YAP) merupakan sebuah kondisi di mana orang dewasa bekerja secara penuh dengan anak muda di sebuah isu, bidang, program atau kebijakan terkait orang muda. Sebuah hubungan  bisa disebut bermitra apabila masing-masing pihak memiliki kesempatan untuk memberikan saran dan keputusan yang dihargai oleh semua pihak.

Kemitraan antara remaja dan orang dewasa merupakan hubungan mutualisme yang kini dinilai mampu mengefektifkan program remaja karena hanya remaja sendirilah yang paling tahu dengan kondisi remaja sesungguhnya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Pusat Inovasi untuk Komunitas dan Perkembangan Orang Muda pun menunjukkan bahwa, “Keterlibatan anak muda dalam membuatan keputusan memberikan mereka kesempatan dan dukungan esensial, yang secara konsisten membantu orang muda menerima keahlian, empati, dan kesehatan.”

mitra2

 

Adanya kemitraan remaja dengan kalangan dewasa ini pun menunjukkan berbagai manfaat bagi masing-masing pihak. Berikut contoh beberapa keuntungan yang didapat remaja apabila bermitra dengan orang dewasa.

  1. Peningkatan atas kompetensi sosial, seperti ilmu, pengetahuan, dan keterampilan untuk ke depannya.
  2. Peningkatan atas kemampuan menyelesaikan masalah, termasuk kemampuan untuk berpikir abstrak, reflektif, dan fleksibel untuk mendatangkan solusi alternatif.
  3. Otonomi, termasuk perasaan dari identitas dan kemampuan untuk bertindak secara independen.
  4. Perasaan aman secara emosional dan fisik.
  5. Membangun kerjasama dengan kepedulian, berkoneksi dengan orang dewasa.
  6. Kesempatan turut serta dalam aktivitas-aktivitas bermakna dan penuh tujuan yang beragam dan berkelanjutan.

mitra3

Peluang ini akan berlimpah dalam sebuah hubungan kerjasama yang murni. Nah, untuk Sahabat GueTau yang ingin mendapat manfaat tersebut dari bermitra dengan orang dewasa secara harmonis dan efektif, kamu perlu perhatikan hal-hal berikut.

  1. Sebagian besar orang dewasa memiliki niat yang baik. Perlu diingat bahwa mereka jarang terbiasa untuk bermitra dengan orang muda.
  2. Kritik orang dewasa tidak selalu berarti merendahkan atau tidak menilai kontribusi kamu. Ini berarti bahwa orang dewasa berusaha memperlakukanmu sebagai mitra yang sama-sama dewasa. Orang dewasa memang biasa mengkritik satu sama lain dan menawarkan ide yang membangun untuk meningkatkan proyek. Ketidaksetujuan bukan berarti tidak menghargai.
  3. Orang dewasa bisa jadi tidak menyadari kemampuan dari remaja. Sahabat GueTau harus menunjukkannya sebagai bukti bahwa kemampuan remaja bisa diperhitungkan.
  4. Orang dewasa sering merasa bahwa kesuksesan maupun kegagalan sebuah proyek merupakan tanggung jawabnya. Inilah yang membuat mereka sulit untuk membagi kekuasaan. Beri mereka jaminan jika kamu mau berbagi dalam kesuksesan dan kegagalan.
  5. Orang dewasa juga merasa tidak yakin seperti orang muda. Banyak dari mereka yang belajar untuk menyembunyikan ketidakyakinannya agar merasa lebih baik.
  6. Terkadang orang dewasa menggunakan kalimat atau ekspresi, yang secara sadar atau tidak, mengganggu remaja dan bisa mengikis hubungan. Karenanya, bersiaplah dengan bahasa orang dewasa.
  7. Jangan pernah akut untuk bertanya sebagai klarifikasi. Orang dewasa sering menggunakan kata, kalimat, atau akronim yang tidak Sahabat GueTau pahami.
  8. Jangan juga merasa takut dengan mengatakan, “Tidak”. Orang dewasa akan paham apabila kamu memiliki komitmen lain yang sama pentingnya, seperti pendidikan, keluarga, teman, hobi, dan keluarga.

Dengan mengetahui fakta-fakta tersebut, Sahabat GueTau harusnya sudah siap untuk toleransi dan bekerjasama dengan orang dewasa. Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai kemitraan dengan orang dewasa, Sahabat GueTau bisa mengirimkan email ke info@Guetau.com.

 

Ditulis oleh Eunike Ally Sushmita

 

Referensi:

  1. http://www.advocatesforyouth.org
  2. http://aliansiremajaindependen.org/

related post

4 Hal yang Membuat Kamu Perlu Melakukan Tes dan Konseling HIV dengan Segera!

posted on 03/11/2016

Halo Sobat GueTau, gak terasa ya kita sudah memasuki bulan November! Kurang dari sebulan lagi, kita akan merayakan Hari AIDS Sedunia yang bi

Aborsi Ilegal: Apa Saja Risikonya?

posted on 10/11/2015

Source “Jumlah kasus aborsi di Indonesia setiap tahun mencapai 2,3 juta, 30 persen di antaranya dilakukan oleh remaja.” Berdasarkan kuti

5 Manfaat Masturbasi

posted on 27/05/2015

“Pengenalan akan anatomi tubuh ini mampu meningkatkan rasa percaya diri dan membangun body image yang positif.” Mastrubasi kerap diangga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *