7 Langkah Aman Gunakan Media Sosial

posted on 16/01/2016

    Social Media
    Sumber
    “Penelitian yang dipublikasikan pada Psychology Today menunjukkan, orang yang gemar selfie umumnya haus perhatian dan menginginkan atensi lebih dari lingkungannya akibat rasa percaya diri yang rendah.“

Halo, Sahabat GueTau! GueTau yakin kamu punya salah satu media sosial populer saat ini; facebook, instagram, atau twitter. Di tengah era media sosial, kita perlu tahu pemanfaatan media sosial dengan bijaksana. Simak terus untuk tahu lebih banyak tentang pemanfaatan media sosial ya!

Berpikir dahulu sebelum berbicara

    tumblr_nnjl8xMvOI1tvcablo1_1280
    Sumber

Sama saja dengan interaksi langsung, dalam jejaring sosial kita juga harus memperhatikan konsekuensi dari apa yang kita katakan. Contohnya, ketika kamu ingin post status Facebook-mu, coba posisikan dirimu sebagai orang lain. Apakah status itu akan menyinggung perasaan? Apakah bahasa yang digunakan kasar? Atau justru membuatmu merasa tidak nyaman saat membacanya? Nah, jika jawabannya adalah iya, sebaiknya kamu tidak membagikan status tersebut.

Cek lagi pengaturan privasimu

Gunakanlah fitur pengaturan privasi dan keamanan yang tersedia di media sosial sehingga hanya orang-orang tertentu seperti keluarga dan teman yang dapat melihat akunmu. Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Maria Advianti, mengatakan kasus kejahatan anak dari internet yang dilaporkan terus meningkat dari sebelumnya 188 kasus pada 2011 hingga menjadi 932 kasus pada 2014. Menurut Maria, kasus terhadap anak itu paling banyak berasal dari jejaring sosial Facebook. “Mereka berkenalan dan terkadang orang itu predator,” jelasnya. Jadi, sebaiknya lebih berhati-hati dalam menerima permintaan pertemanan di media sosial ya.

Gunakan kata sandi yang sulit ditebak

Saat membuat akun media sosial, kamu pasti juga diminta untuk membuat kata sandi, kan? Apakah kamu menggunakan tanggal lahirmu? nama orang tuamu? atau nama jalan tempat kamu tinggal? Jika iya, langsung ganti kata sandimu sekarang juga! Buatlah kata sandi yang berhubungan dengan dirimu sehingga hanya kamu yang tahu, tapi juga mudah diingat. Gunakan kombinasi angka dan huruf jika memungkinkan.

Tidak perlu membagikan informasi personal

Perlu diingat, saat berjejaring sosial, halamanmu bisa diakses oleh siapa saja. Jadi, pastikan kamu tidak membagikan informasi-informasi mengenai dirimu yang sifatnya sangat sensitif seperti misalnya nomor telepon, alamat rumah, atau nomor rekening. Informasi ini bisa saja digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kriminal seperti misalnya pemalsuan identitas.

Hati-hati dalam mengunggah foto dan video

Jangan unggah foto atau video yang sifatnya pribadi. Saat foto atau video-mu diunggah secara online, semua orang bisa melihat dan bahkan mengunduhnya tanpa kamu ketahui. Tentu saja kamu bisa menghapus kembali foto atau video tersebut dari akunmu, tapi tetap saja ada orang lain yang bisa mengunggah kembali foto atau video tersebut tanpa izin.

Lakukanlah obrolan personal secara personal

Chatting Illustration
Source

Pernah kan merasa kalau orang yang curhat dengan temannya di timeline twitter itu ganggu banget? Untuk percakapan yang bersifat pribadi seperti ini, usahakan gunakan fitur private message agar informasi yang kamu bicarakan tidak dibaca orang lain.

Sebaiknya jangan memberitahukan jadwal kegiatanmu, rencana liburanmu, atau lokasi di mana kamu berada di media sosial karena bukan tidak mungkin informasi ini akan digunakan oleh pelaku tindak kejahatan untuk mengikutimu diam-diam.

Selfie? Boleh saja, tapi…

    Selfie Illustration
    Sumber

Rasanya belum lengkap jika dalam suatu acara tidak ber-selfie ria dan mengunggahnya di media sosial, ya? Sebuah penelitian dari Pew Researh Center mengungkapkan bahwa 91% anak muda mengunggah foto mereka sendiri. Menurut psikolog dan direktur Media Psychology Research Center, Dr Pamela Rutledge, keinginan memotret, mengunggah, dan mendapatkan “likes” dari situs jejaring sosial merupakan hal yang wajar.

Tapi, kalau dilakukan secara berlebihan, tentu saja selfie berdampak buruk. Penelitian yang dipublikasikan pada Psychology Today menunjukkan, orang yang gemar selfie umumnya haus perhatian dan menginginkan atensi lebih dari lingkungannya akibat rasa percaya diri yang rendah.

Jika digunakan dengan benar, tentu saja media sosial memiliki banyak manfaat. Tetapi kamu juga harus selalu waspada akan bahaya yang mengintai dalam berjejaring sosial ya, Sahabat GueTau. Jika kamu memiliki pertanyaan seputar berjejaring sosial dengan aman, kami bisa langsung kirimkan ke info@guetau.com ya!

Oleh Helmi Akbar

Referensi:
1. http://psychologytoday.com
2. http://pewinternet.org
3. http://metro.kompas.com

related post

Serba Serbi Mannequin Challenge

posted on 28/12/2016

  Tren kekinian: Mannequin Challenge Setelah sempat muncul Pen Pineapple Apple Pen (PPAP) yang viral, sekarang muncul lagi tren baru di

Kata Mereka: Dena Rachman Tentang Bullying di Dunia Maya

posted on 11/11/2016

“Mantan bintang cilik yang kini seorang perancang sepatu, Dena Rachman, sangat terbuka dan bangga dengan transformasinya menjadi seora

Statusmu Harimaumu

posted on 29/02/2016

“Denda Rp. 1 miliar dan enam tahun penjara bagi orang yang membuat, mendistribusikan, mentrasmisikan, materi yang melanggar kesusilaan, ju

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *