4 Hal yang Membuat Kamu Perlu Melakukan Tes dan Konseling HIV dengan Segera!
Halo Sobat GueTau, gak terasa ya kita sudah memasuki bulan November! Kurang dari sebulan lagi, kita akan merayakan Hari AIDS Sedunia yang bi
Sahabat GueTau, apakah kamu sering kali cekcok mulut, berantem, nangis, baikan hanya untuk berantem lagi keesokan harinya dengan pacar atau pasangan? Apa kamu terlalu sering dicuekin tapi kamu sendiri serba salah kalo terlalu diperhatiin sama dia? Atau kamu pernah merasa bahwa kamu punya hubungan, tapi malah merasa lebih nyaman saat single yah?
Nah ketika hubungan romansa sudah gak seasik yang digambarkan cerita cinta lagi, kira-kira kondisi apa aja sih yang seharusnya membuatmu meninggalkan kekasihmu?
1. Tidak adanya komunikasi
Ketika kita berhenti berbicara, maka hubungan apapun akan berhenti bertumbuh dan perlahan-lahan mati. Jika Sahabat GueTau sudah berusaha sebisa mungkin untuk memperbaiki pola komunikasi kalian, melakukan mediasi dan konsultasi, membicarakan apa yang kamu inginkan dan ternyata tak didengarkan sehingga akhirnya kamu jadi malas membicarakan lagi apa yang kamu inginkan di dalam hubungan, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan kalian. Komunikasi adalah hal yang krusial. Tidak ada tawar menawar mengenai hal ini dalam hubungan apapun juga.
2. Seringkali berdebat
Sebaliknya, jika Sahabat GueTau juga sudah sering berkomunikasi, tapi selalu berakhir ke perdebatan sengit. Jika kamu terus menerus marah-marah dan bawaannya ngomel-ngomel terus setiap kali ketemu pasanganmu, ada baiknya untuk memikirkan kembali makna dari hubunganmu sebenarnya. Tinggalkan hubungan jika kamu merasa sudah terlalu lelah.
3. Alkoholisme atau kecanduan obat-obatan
Kecuali kekasihmu berniat kuat untuk melakukan rehabilitasi dan kamu siap menjadi spouse caregiver, lebih baik jangan bebani dirimu dengan tanggung jawab untuk melepaskan mereka dari kecanduan mereka. Berikan mereka waktu untuk merawat dirinya dan melepaskan diri dari kecanduan ini, daripada terus bertahan dalam hubungan dan malah kamu menambah beban pikiran mereka dengan keluhanmu mengenai kecanduan yang sebenarnya mereka sendiri juga ingin hentikan.
4. Pasanganmu tidak bersedia untuk ikut konseling/mediasi/konsultasi.
Jika salah satu dari kamu dan pasanganmu ingin memperbaiki hubungan melalui terapi, konsultasi ataupun mediasi, maka kamu berdua harus pergi bersama. Jika salah satu dari kalian bilang tidak mau, maka secara tidak langsung kamu bilang bahwa kamu sudah tak mau lagi memikirkan hubungan ittu, tanpa adanya kerjasama yang baik, semua jenis hubungan akan mati.
5. Selingkuh berulang kali
Kalau Sahabat GueTau sudah berusaha untuk memaafkan dan membangun kembali hubungan dan kepercayaan kepada pasangan setelah sebuah perselingkuhan, dan ternyata muncul perselingkuhan lainnya lagi, maka jelas sudah saatnya untuk berjalan masing-masing. Dia tidak cukup mencintaimu untuk dapat bertahan dalam satu hubungan denganmu saja. Bagi beberapa orang, bahkan sebuah perselingkuhan saja dapat langsung mengakhiri hubungan.
6. Penyiksaan
Jika kamu sudah pernah disiksa, dipukul, dihina, ditekan secara emosional, atau mengalami segala macam bentuk penyiksaan lainnya baik secara fisik, emosional, verbal maupun finansial atau bahkan seksual, segera tinggalkan hubunganmu. Semakin kamu membiarkan ini berlanjut berlarut-larut, semakin kamu akan melabel dirimu sebagai korban dan semakin kamu akan terjebak dalam pola hubungan yang tidak sehat ini. Jangan terlena oleh janji surga akan berubah atau iming-iming lainnya dari seorang abuser. Seorang pelaku penyiksaan (abuser) tak akan berubah hanya karena kamu bertahan dalam hubungan ini, yang ada mereka malah akan semakin menjadi-jadi karena senang peran abuser mereka terlengkapi dengan kehadiranmu.
7. Dia menyerah
Saat pasanganmu bilang ingin mengakhiri segalanya dan tak ada lagi yang bisa kamu katakan ataupun lakukan untuk mengubah pikirannya, maka semuanya sudah berakhir. Relakan ia pergi dan lanjutkan hidupmu dengan lebih berbahagia.
Putus memang bukanlah hal yang mudah. Ketakutan akan kesepian, khawatir tidak akan biasa menjalani hari-hari tanpa dirinya, kemalasan untuk memulai dari awal lagi dengan orang baru lagi, serta banyak hal lainnya yang membuat seseorang seringkali berada dalam posisi yang tidak enak untuk putus. Tapi, satu hal yang pasti, semakin cepat kamu mengakhiri hubungan yang sudah tak layak dan tak sehat lagi, semakin cepat pula kamu bisa memulai hidup dengan lebih baik.
