Pubic hair atau rambut di sekitar kemaluan, semakin lama semakin menjadi perhatian para pemerhati kesehatan. Hmm, kenapa sih memangnya? Apakah ini hal yang penting bagi perempuan? Kok sampai perlu dibahas segala sih? Yup! Mungkin beberapa diantara kalian sempat bertanya seperti itu. Ternyata pubic hair ini cukup perlu juga lho untuk dibahas. Terlebih dengan hadirnya teknologi untuk waxing. Kalian juga pastinya sering berpikir ‘Lebih baik lebat atau dicukur saja ya?’
GueTau kali ini akan membahas apa saja sih fungsi pubic hair dan beberapa opsi apakah lebih baik dipangkas atau tidak, yuk simak!
“Sebanyak 83,8% perempuan memotong pubic hair mereka.”
Mayoritas perempuan memiliki kebiasaan untuk mencukur pubic hair mereka. Sebanyak 83,8% perempuan memotong pubic hair mereka. Hal ini dilakukan karena beberapa alasan. Alasan-alasan tersebut adalah, agar vagina mereka terlihat lebih baik, agar merasa bersih dan rapi, serta karena sudah merasa bagian dari rutinitas. Beberapa perempuan juga menyatakan salah satu alasan mengapa mereka mencukur pubic hair nya adalah agar merasa lebih seksi.
Tapi, apa sih sebenarnya kegunaan dan manfaat dari pubic hair itu sendiri?
Tubuh manusia yang normal akan memproduksi pubic hair ketika mencapai masa awal pubertas. Beberapa ilmuwan merasa bahwa tumbuhnya pubic hair menjadi tanda bahwa seseorang mulai menjadi dewasa secara seksual.
Menurut ilmuwan kesehatan di Columbia University, kelenjar aprokin mengeluarkan sebuah substansi yang tidak berbau yang bercampur juga dengan substansi dari kelenjar sebaceous. Feromon tersebut kemudian terdapat di pubic hair dan rambut ketiak yang dapat memperkuat hasrat seksual dari seseorang ke orang lain.
Salah satu teori juga mengatakan bahwa pubic hair menghatkan area genital kita.
Teori lain juga mengatakan bahwa pubic hair melindung area genital, terutama vagina, dari bakteri maupun kotoran dan virus.
Nah, setelah menyingkap fungsi dan manfaat pubic hair kita kembali ke pertanyaan utama, lebih baik dicukur atau dibiarkan saja sih?
Pertimbangannya adalah, pubic hair-mu memiliki manfaat untuk melindungi area genitalmu dari infeksi, gesekan-gesekan, dan virus. Jadi, lebih higienis dan sehat ketika kamu memutuskan untuk tidak mencukur pubic hair.
Kemudian, dengan mencukur pubic hair, beberapa perempuan seringkali terluka dan menyebabkan adanya infeksi dari rambut yang tidak tumbuh. Seringkali juga mengakibatkan adanya inflamasi atau peradangan dari folikel rambut tersebut dan hiperpegmentasi. Bahkan terdapat juga kemungkinan dapat terkena infeksi seperti herpes dan beberapa penyakit seksual menular lainnya.
Itulah beberapa pertimbangan untuk memutuskan apakah lebih baik mencukur pubic hair atau tidak. Sekian informasi dari GueTau, semoga bermanfaat ya! Kalau ada pertanyaan lain silahkan kirimkan ke info@guetau.com
Referensi:
