Berkenalan dengan Selaput Dara

posted on 23/01/2013

Hi Sahabat GueTau, kali ini kita akan belajar tentang Selaput Dara, mulai dari jenis dan bentuknya, sampai tentang kelainan pada selaput dara yang membutuhkan operasi perbaikan selaput dara. Penasaran? Simak terus ya.

Selaput Dara merupakan lapisan tipis seperti selaput lendir yang menutupi atau mengelilingi liang vagina bagian luar. Selaput dara merupakan bagian dari alat kelami luar (vulva). Fungsi selaput dara tidak diketahui secara pasti, hanya saja para ahli berpendapat bahwa membran ini berfungsi melindungi organ intim ketika masih bayi. Karena pada masa itu, sistem kekebalan tubuh masih sangat lemah sehingga rentan mengalami infeksi.

Selama dua sampai empat tahun kehidupan, bayi menghasilkan hormon estrogen yang merangsang terbukanya saluran hymen yang cenderung berbentuk bulat cincin (anular). Diameter pembukaan hymen kira-kira 1mm untuk setiap pertambahan usia. Pembukaan saluran pada setiap individu berbeda-beda tergantung pada pengaruh hormon tubuhnya. Fungsi lubang pada selaput dara ini adalah mengalirkan darah haid. Pada saat seorang gadis mencapai usia sekolah, pengaruh hormonal ini telah berhenti dan selaput dara menjadi tipis, halus, dan sensitif terhadap sentuhan.

Ketika selaput dara robek untuk pertama kalinya, ditandai dengan keluarnya darah dan nyeri. Terkadang bisa mengeluarkan banyak darah jika robekannya melebar. Jadi, keluarnya darah dan rasa nyeri adalah hal yang normal dan akan segera hilang. Namun trauma pada selaput dara tidak selalu menimbulkan pendarahan.

Sahabat GueTau, selaput dara memiliki jenis dan bentuk yang banyak, kita lihat satu-satu:

  • Tipe anular, banyak yang menyatakan bahwa ini adalah bentuk selaput dara yang sempurna. Bentuknya bulat penuh seperti cincin dan bentuknya paling sering ditemukan.
  • Tipe sentum, disebut demikian karena adanya selaput yang membentuk septum atau jembatan pada muara vagina karena pembuatan lubang yang tak sempurna
  • Tipe bulan sabit, berbentuk cincin yang tidak sempurna bulatannya.
  • Tipe selaput dara yang jarang ditemukan dimana berbentuk bibir vulva. Terjadi gangguan saat pembentukan tulang
  • Tipe fimbia, ditandai dengan pola tidak teratur (irregular) pada dindingnya
  • Tipe dentikuler, karena berpola seperti gigi di sekeliling hymen
  • Tipe subseptus, yang jarang ditemukan dan bentuknya seperti septum namun tidak penuh (mirip bentuknya dengan anak tekak)

Ada beberapa kelainan pada selaput dara yang akhirnya mengharuskan untuk mendapatkan operasi perbaikan. Antara lain adalah himen kribiformisyang ditandai dengan banyaknya lubang kecil seperti saringan yang akhirnya menimbulkan kesulitan dalam berhubungan seksual, sehingga dibutuhkan pembedahan untuk koreksi. Atau selaput dara dengan lubang yang sangat kecil seperti pentul jarum, yang akhirnya membuat kesulitan dalam hubungan seksual, sehingga membutuhkan pembedahan untuk melebarkan lubangnya. Yang terakhir adalah himen imperforta atau himen yang tidak memiliki lubang, yang biasanya ditemukan pada bayi yang baru lahir. Bila tidak ada pembentukan lubang sampai dewasa akan menimbulkan masalah dalam menstruasi dan merupakan kasus langka (1 dari 2000 perempuan).

Nah, semoga informasi ini berguna buat semua Sahabat GueTau. Belajar tentang kesehatan seksual itu menyenangkan dan mudah, apalagi lewat GueTau. Terus pantengin aja, untuk pembahasan lebih lanjut tentang warna-warni hidup Sahabat GueTau.

Gue tau, kalau loe?

___

Ditulis Oleh: Vica Larasati 

related post

Mari Kita Selesaikan Mitos Keperawanan Yang Semakin Aneh Ini

posted on 31/01/2016

Sumber “…bahkan, ada sebagian perempuan yang lahir tanpa selaput dara.” Selama ini, selaput dara diyakini menjadi identitas kepera

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *