Mari Kita Selesaikan Mitos Keperawanan Yang Semakin Aneh Ini
Sumber “…bahkan, ada sebagian perempuan yang lahir tanpa selaput dara.” Selama ini, selaput dara diyakini menjadi identitas kepera
Hi Sahabat GueTau, kali ini kita akan belajar tentang Selaput Dara, mulai dari jenis dan bentuknya, sampai tentang kelainan pada selaput dara yang membutuhkan operasi perbaikan selaput dara. Penasaran? Simak terus ya.
Selaput Dara merupakan lapisan tipis seperti selaput lendir yang menutupi atau mengelilingi liang vagina bagian luar. Selaput dara merupakan bagian dari alat kelami luar (vulva). Fungsi selaput dara tidak diketahui secara pasti, hanya saja para ahli berpendapat bahwa membran ini berfungsi melindungi organ intim ketika masih bayi. Karena pada masa itu, sistem kekebalan tubuh masih sangat lemah sehingga rentan mengalami infeksi.
Selama dua sampai empat tahun kehidupan, bayi menghasilkan hormon estrogen yang merangsang terbukanya saluran hymen yang cenderung berbentuk bulat cincin (anular). Diameter pembukaan hymen kira-kira 1mm untuk setiap pertambahan usia. Pembukaan saluran pada setiap individu berbeda-beda tergantung pada pengaruh hormon tubuhnya. Fungsi lubang pada selaput dara ini adalah mengalirkan darah haid. Pada saat seorang gadis mencapai usia sekolah, pengaruh hormonal ini telah berhenti dan selaput dara menjadi tipis, halus, dan sensitif terhadap sentuhan.
Ketika selaput dara robek untuk pertama kalinya, ditandai dengan keluarnya darah dan nyeri. Terkadang bisa mengeluarkan banyak darah jika robekannya melebar. Jadi, keluarnya darah dan rasa nyeri adalah hal yang normal dan akan segera hilang. Namun trauma pada selaput dara tidak selalu menimbulkan pendarahan.
Sahabat GueTau, selaput dara memiliki jenis dan bentuk yang banyak, kita lihat satu-satu:
Ada beberapa kelainan pada selaput dara yang akhirnya mengharuskan untuk mendapatkan operasi perbaikan. Antara lain adalah himen kribiformisyang ditandai dengan banyaknya lubang kecil seperti saringan yang akhirnya menimbulkan kesulitan dalam berhubungan seksual, sehingga dibutuhkan pembedahan untuk koreksi. Atau selaput dara dengan lubang yang sangat kecil seperti pentul jarum, yang akhirnya membuat kesulitan dalam hubungan seksual, sehingga membutuhkan pembedahan untuk melebarkan lubangnya. Yang terakhir adalah himen imperforta atau himen yang tidak memiliki lubang, yang biasanya ditemukan pada bayi yang baru lahir. Bila tidak ada pembentukan lubang sampai dewasa akan menimbulkan masalah dalam menstruasi dan merupakan kasus langka (1 dari 2000 perempuan).
Nah, semoga informasi ini berguna buat semua Sahabat GueTau. Belajar tentang kesehatan seksual itu menyenangkan dan mudah, apalagi lewat GueTau. Terus pantengin aja, untuk pembahasan lebih lanjut tentang warna-warni hidup Sahabat GueTau.
Gue tau, kalau loe?
___
Ditulis Oleh: Vica Larasati