Narkoba: Si Serigala Berbulu Domba

posted on 09/07/2016

    “Penyalahgunaan narkoba dapat mempengaruhi sirkuit “hadiah” pada otak”

Sahabat GueTau, Tahukah kamu kalau jumlah pengguna narkoba di Indonesia selalu mengalami peningkatan dalam satu dekade terakhir?

Menurut data penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah pengguna narkoba di Indonesia diprediksi mencapai 5,1 juta orang pada tahun 2015. Pada tahun 2011, BNN juga menyatakan bahwa sebanyak 22 persen pengguna narkoba di Indonesia adalah pelajar dan mahasiswa. Persentase ini tentu bisa lebih besar sekarang apabila melihat tren penggunaan narkoba di Indonesia terus meningkat dari waaktu ke waktu.

Ada banyak alasan yang membuat remaja mulai menggunakan narkoba, salah satunya adalah tekanan dari teman pergaulan. Berawal dari ajakan teman, akhirnya mereka ikut terjerumus menjadi seorang pengguna. Mengapa tidak menolaknya saja? Masa remaja adalah waktunya untuk mencari tahu jati diri dan juga pergaulan yang dirasa cocok. Kekhawatiran apabila tidak diterima dan disukai dalam suatu pergaulan membuat mengatakan “tidak ” menjadi hal yang sulit. Menolak juga bisa membuat ia ditertawakan, dihina, ditolak, dan bahkan diintimidasi dalam pergaulan tersebut.

Teman-teman yang berusaha membujuk mereka ini memberikan informasi yang keliru tentang narkoba sehingga menggunakan narkoba terlihat sama sekali tidak berbahaya dan terkesan “keren”.

    “Tenang aja, cuma sekali-kali kok!”

    “Ini cuma obat penenang dari dokter. Aman kok!”

    “Nih pake dulu biar rileks!”

Eits, tapi sebenarnya narkoba itu sama sekali tidak keren lho, Sahabat GueTau! Ini dia beberapa alasan yang perlu kamu tahu agar kamu terhindar dari bahaya narkoba.

1. Narkoba dapat merusak kerja otak

Penyalahgunaan narkoba dapat mempengaruhi sirkuit “hadiah” pada otak. Sistem hadiah ini akan melepaskan dopamin yang akan diterjemahkan oleh otak sebagai rasa senang. Penggunaan narkoba dapat mengendalikan sirkuit ini dan menyebabkan pelepasan dopamin berlebihan. Banjirnya dopamin inilah yang menyebabkan rasa senang yang luar biasa.

Sirkuit hadiah ini membuat kita menginginkan lebih banyak apa yang membuat kita merasa senang. Nah, saat menggunakan narkoba, tubuh akan meminta dosis yang lebih banyak agar bisa memperoleh efek kegembiraan yang sama karena sebelumnya dopamin dikeluarkan secara berlebihan sehingga sistem otak membatasi rasa senang yang diterima sebagai respon. Hal ini disebut dengan tingkat toleransi.

Mau tidak mau, pengguna menjadi tergantung terhadap narkoba karena jika penggunaan berkurang atau dihentikan, tingkat dopamin yang dihasilkan akan sangat rendah sehingga orang tersebut akan merasa terpuruk dan tidak bersemangat, bahkan depresi karena tidak bisa lagi merasakan rasa senang dengan kadar tinggi seperti saat masih menggunakan narkoba.

2. Menurunkan prestasi akademik

Penggunaan narkoba dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan juga mempengaruhi kemampuan mengingatmu sehingga akan membuatmu kesulitan mengikuti proses pembelajaran di kelas. Apalagi jika pihak sekolah atau kampus sampai tahu, bukan tidak mungkin kamu akan langsung dikeluarkan.

3. Membuatmu kesulitan secara finansial

Saat sudah ketergantungan, prioritas utama saat kamu baru mendapatkan uang pasti jatuh pada membeli narkoba, bahkan kamu akan rela mengesampingkan kebutuhan utamamu. Karena harganya yang sangat mahal dan juga dosisnya yang harus terus ditambah, lama-lama narkoba akan membuatmu bangkrut!

4. Mudah terjangkit penyakit menular

Penggunaan jarum suntik secara bergantian dapat dengan mudah menularkan penyakit seperti Hepatitis B dan C serta virus HIV yang ditularkan melalui kontak darah.

5. Merusak organ dalam

Selain merusak otak, ada beberapa organ lain yang berisiko mengalami gangguan akibat penggunaan narkoba. Ganja dapat menyebabkan kanker paru-paru dan gangguan pada jantung karena dihisap sebagai rokok. Kokain dapat memicu serangan jantung karena menstimulasi jantung dan sistem saraf secara berlebihan. Selain itu, penggunaan dengan injeksi dapat menyerang hati karena risiko tertular Hepatits B dan C.

6. Membahayakan diri sendiri

Saat berada dalam pengaruh narkoba, kamu tidak sadar dan memiliki keberanian dan percaya diri yang tinggi. Kamu bisa saja melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri seperti terlibat dalam perkelahian, melakukan tindak kriminal, kecelakaan saat berkendara, dan sebagainya.

Wah, banyak sekali kan kerugian dari penggunaan narkoba? Sebaiknya kita jauh-jauh deh. Lalu bagaimana jika ada teman yang menawarkan? Kamu bisa dengan sopan menolaknya dan mengalihkan pembicaraan dengan topik lain atau segera meninggalkan tempat tersebut untuk menghindar. Jika kamu punya pertanyaan lain seputar bahaya narkoba, kirimkan saja ke info@guetau.com ya!

Oleh Helmi Akbar

Referensi:
1. www.bnn.go.id
2. http://www.drugfree.org/
3. http://www.nhs.uk/

related post

Tertarik Coba Sabu? Kenali Dulu Dampaknya Untuk Tubuhmu

posted on 30/03/2017

“Jangan tertipu kebahagiaan sesaat.” Sabu-sabu adalah narkoba jenis metamphethamin yang sifatnya menatimulasi sistem syaraf dan

5 Kepribadian yang Lebih Rentan Terhadap Ketergantungan Alkohol & Narkoba

posted on 24/02/2017

“Kenali kepribadianmu agar tidak terjerat ketergantungan narkoba dan alkohol.” Kenapa beberapa orang dapat berhenti minum alkoho

Narkoba, Rokok dan Alkohol

posted on 17/10/2012

Teman-teman, pagi-pagi kita ketemu dengan salah teman kita, namanya Raka Ibrahim dia masih single loh haha Namun kita tidak bahas seputar st

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *