Mencegah Kehamilan Ektopik

posted on 06/12/2015

Pregnant woman, mid section
Sumber

“Kehamilan ektopik hampir 98% terjadi di tuba falopi, meskipun begitu, kehamilan ektopik juga dapat terjadi di ovarium (indung telur), rongga abdomen (perut), atau serviks (leher rahim).”

Sahabat GueTau, pernah mendengar atau mengetahui seputar kehamilan ektopik? untuk kalian yang masih penasaran, kali ini GueTau akan membahas tentang kehamilan yang terjadi di luar kandungan atau istilah medisnya biasa disebut dengan kehamilan ektopik.

Kehamilan Ektopik itu Apa sih?

Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berkembang diluar rahim, biasanya terjadi didalam tuba falopi. Bila sel telur tersebut tetap tumbuh dan besar di saluran tuba falopi, maka suatu saat tuba falopi tersebut akan pecah dan dapat menyebabkan pendarahan yang sangat hebat dan mematikan. Apabila seseorang mengalami kehamilan ektopik, maka kehamilan tersebut harus cepat diakhiri, karena dapat menyebabkan risiko yang sangat besar, bahkan hingga kematian.

Kehamilan ektopik hampir 98% terjadi di tuba falopi, meskipun begitu, kehamilan ektopik juga dapat terjadi di ovarium (indung telur), rongga abdomen (perut), atau serviks (leher rahim).

Sahabat GueTau, kehamilan ektopik dapat terjadi pada setiap perempuan dari segala usia, potensi tertinggi kehamilan ektopik terjadi pada perempuan dengan rentan usia 35-44 tahun, namun perempuan yang memiliki kebiasaan merokok dan memiliki riwayat Penyakit Menular Seksual juga dapat berisiko mengalami kehamilan ektopik di usia muda.

Pencegahan yang Bisa Kita Lakukan

Mencegah lebih baik daripada mengobati, kehamilan ektopik tidak boleh dianggap remeh. Risiko yang ditimbulkan cukup besar, bahkan hingga menyebabkan kematian sang ibu. Maka dari itu, lakukan pencegahan dengan cara:

1. Berhenti Merokok

Zat yang terkandung di dalam rokok sangat berbahaya bagi sistem reproduksi, rokok juga merupakan faktor utama pemicu kerusakan tuba falopi. Semakin banyak intensitas merokok, semakin besar pula risiko terjadinya kehamilan ektopik.

2. Setia pada Pasangan

Sering berganti pasangan untuk hubungan seks, apalagi tanpa pengaman, akan meningkatkan risiko Penyakit Menular Seksual. Beberapa Penyakit Menular Seksual seperti klamidia atau gonore dapat menyebabkan seseorang mengalami radang panggul. Dan, radang panggul adalah penyebab kehamilan ektopik yang paling umum. Radang panggul bisa menyebabkan jaringan parut (luka bekas) yang berada di dalam saluran tuba falopi, sehingga zigot yang berenang menuju rahim akan menempel di saluran tuba falopi tersebut.

3. Konsultasikan Kesehatanmu pada Dokter

Konsultasi dan diskusi mendalam bersama dokter ahli merupakan antisipasi dini untuk mencegah kehamilan ektopik, karena dokter akan memantau kondisi kesehatan kita baik dari dalam maupun luar tubuh, termasuk pada organ reproduksi. Konsultasi ini juga menjadi pencegahan penyakit lainnya loh, misalnya kanker serviks.

Sahabat GueTau, kehamilan ektopik sangat menjadi ancaman serius bagi ibu hamil, oleh sebab itu, pengetahuan dan pencegahan sejak dini sangatlah penting. Bagi kalian yang ingin mengetahui lebih banyak seputar kehamilan ektopik, silahkan bertanya dan kirim pertanyaan kalian ke info@guetau.com.

Ditulis oleh Intan Putri

Referensi:
1. http://www.bidanandalan.com/2015/10/pengetahuan-lengkap-tentang-kehamilan.html
2. http://hamil.co.id/masalah-kehamilan/kehamilan-ektopik/pencegahan-kehamilan-ektopik.

related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *