Pacarmu Kasar? Jangan Takut, Lawan!

posted on 25/12/2015

KDP Lagi
Sumber

    “Tahun 2014, Komisi Nasional Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menerima sekitar 800 laporan mengenai kekerasan terhadap perempuan dalam wilayah pribadi, 21% diantaranya terjadi dalam hubungan pacaran.”

Yap! Masalah KDP ini benar-benar bikin bingung. Korbannya ada yang berani lapor, tapi ada juga yang tidak. Dan, di luar sana masih ada orang yang menutup mata dan enggan membicarakan masalah tersebut. Hasilnya, KDP menjadi sebuah fenomena sunyi di Indonesia.

Apa Itu Kekerasan Dalam Pacaran?

Kekerasan dalam pacaran (KDP) adalah kekerasan yang dilakukan oleh pasangan ketika menjadi hubungan individu secara intim di luar pernikahan yang legal baik secara agama maupun hukum. Pada beberapa kasus, KDP juga dilakukan oleh mantan pacar, mantan suami atau istri, bahkan teman sebaya. KDP sendiri meliputi kekerasan fisik, psikis, sosial, hingga seksual.

Sebagai contoh kekerasan dalam bentuk fisik misalnya adalah memukul dan menendang. Untuk kekerasan psikis bisa dalam bentuk hinaan dan juga perasaan cemburu yang berlebihan. Contoh untuk kekerasan dalam bentuk social-ekonomi bisa dalam bentuk pasangan meminjam uang dengan nominal yang cukup besar. Duh! Terakhir, pemerkosaan dan paksaan untuk melakukan hubungan seksual dengan pacar juga tergolong sebagai KDP dalam bentuk seksual.
Korban KDP didominasi Oleh Perempuan

Dalam kasus KDP, perempuan kerap menjadi korban utama. Kekerasan seksual yang berujung pada kehamilan dan aborsi merupakan dampak pertama yang paling mungkin dihadapi oleh perempuan. Dapat dibayangkan kalau remaja seusia kita sudah aborsi, dampaknya sudah pasti mengancam kesehatan reproduksi. Belum lagi pemberian label oleh masyarakat sebagai ‘anak nakal’ dan ‘mencemari nama baik keluarga’. Persis di sinetron-sinetron. Untuk korban, dampak psikisnya bermacam-macam, mulai dari hilangnya rasa percaya diri, gangguan emosi, depresi, hingga stres pasca trauma.

Kenali dan Hindari

1. Kenali Dia dan Latar Belakangnya
Sebelum menjalin hubungan alangkah baiknya bagi Sahabat GueTau untuk mengenali latar belakang pasangan, seperti darimana dia berasal, bagaimana latar belakang keluarganya, dengan siapa dia berteman. Hal ini dapat kita gunakan untuk mengidentifikasi bagaimana sifat calon pasangan kita tersebut.

2. Jangan Buta Karena Cinta
Sebagai seorang pasangan kita layak untuk mendapat perlakuan yang baik dan sopan. Sehingga perlu untuk Sahabat GueTau dapat membedakan mana perilaku yang mengancam dan mana perilaku yang tidak mengancam diri kita. Selain itu, jika kita merasa perilaku pasangan cukup mengancam janganlah segan untuk melawan dan memberontak. Bicarakan masalah tersebut dengan orang yang kamu percaya.

3. Ajak Dia Menemui Terapis
Jika KDP sudah terjadi dan hubungan tetap berlanjut mintlah pasangan untuk pergi menemui terapis untuk membicarakan masalahnya dan agar pasangan mendapatkan bantuan yang sesuai. Banyak, kok, layanan kesehatan ramah remaja. Bisa cek di sini ya.

Tidak bisa juga? Putus saja. Buat apa berhubungan dengan orang yang suka menyakiti? Pacaran merupakan adalah hal biasa bagi remaja, sebuah cara mencari kesenangan. Jika dijalankan dengan positif, pacaran bisa banget dijadikan sebagai semangat dan motivasi untuk belajar dan bersosialisasi dengan lebih banyak teman. Jangan sampai pacaran malah merugikan diri kita, apalagi sampai terjadi kekerasan. Kamu bisa curhat ke GueTau tentang pengalaman berpacaranmu melalui info@guetau.com.

Oleh Bagus Siswantha

Referensi:
1. Liputan6.com

related post

Sedih, Lagi-Lagi Rentetan Kasus Bullying Terjadi di Indonesia

posted on 19/07/2017

Kapan ya kasus bullying ini akan berakhir? Kasus bullying atau perundungan kembali terjadi di Indonesia. Berdasarkan hasil rekapan, dua kasu

Dari Shera, Untuk Kamu yang Pernah Mengalami Kekerasan dalam Pacaran

posted on 28/08/2016

“Sore setelah hujan, saya dan Shera bertemu di sebuah kedai kopi. Pertemuan yang memang direncanakan tersebut dimulai dengan cerita seputa

Terbungkam: Korban Perkosaan di Indonesia

posted on 26/07/2016

“…sebanyak 93% dari 1.636 korban perkosaan memilih diam atas apa yang terjadi pada dirinya.” Indonesia dikejutkan dengan b

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *