Hantu Perempuan dan Perkosaan

posted on 14/03/2016

    “Perilaku korban pemerkosaan akan berubah, korban akan menarik diri dari lingkungan, dan mengalami gangguan psikis seperti menyalahkan diri sendiri (self blaming), hal inilah yang memicu kasus bunuh diri semakin meningkat.”

Sahabat GueTau hobi nonton film horor? Kalau iya, ulasan film horror GueTau ini pas banget buat kamu. Film-film yang diulas adalah film horror dengan hantu perempuan dan fenomena perkosaan yang ternyata sudah marak sejak dulu.

Sudah siap dengan kisah seramnya? Mari kita mulai.

The Entity (1982)

Film ini terinpirasi oleh seorang ibu bernama Carmen Reed. Ia diwawancarai CNN tentang cerita seram yang dialaminya. Bermula pada 1980 saat Reed beserta keluarganya menempati sebuah rumah kolonial lama di Southington, Connecticut, agar dekat dengan rumah sakit di mana dia dan anaknya yang berusia 13 tahun menerima pengobatan kanker.

Di rumah itu, Carmen Reed mengatakan ia sering mendengar suara aneh, dan di tubuhnya kerap timbul luka biru lebam secara tiba-tiba. Ia juga menuturkan bahwa ia pernah merasa seperti diperkosa oleh kekuatan jahat, sampai pada akhirnya kisah tersebut diangkat menjadi sebuah film pada tahun 1982.

The Girl Next Door (2007)

Cerita ini diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh Sylvia Likens pada tahun 1965. Ketika dia dititipkan oleh pengasuhnya di tangan seseorang bernama Gertrude Baniszewski, Likens disiksa dengan sangat kejam. Likens mengalami banyak hal, mulai dari pemukulan, siksaan mental, hingga pemerkosaan. Hingga pada akhirnya, sang anak pun meninggal dengan tragis pada usia 16 tahun.

Si Manis Jembatan Ancol (1993)

Cerita yang diangkat dalam film ini sangat melegenda bagi warga jakarta. Ceritanya tentang pembunuhan seorang gadis manis bernama Siti Ariah. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1817 ini membawa luka yang sangat pahit. Menurut berita yang beredar, sebelum dibunuh, Siti Ariah diperkosa dan mayatnya di buang di pinggir laut ancol. Sejak kejadian tersebut, banyak warga yang sering melihat penampakan Siti Ariah dan menyebutnya si manis jembatan ancol.

Sumiati (2015)

Cerita dalam film yang diangkat berdasarkan kisah nyata di daerah Makassar, Sulawesi Selatan ini memang sudah melegenda sejak zaman penjajahan jepang, sumiati yang baru saja menikah mengalami kejadian buruk pada saat suaminya sedang pergi keluar, dia diperkosa oleh 3 orang pemuda, lalu karena malu pada akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Fenomena Kasus Pemerkosaan

Sahabat GueTau, dari beberapa kisah nyata diatas, apakah budaya pemerkosaan separah itu?

Menurut catatan Komisi Nasional (KomNas) Perempuan terkait kasus kekerasan seksual, setiap harinya ada 35 korban kekerasan seksual. Dengan kata lain, setiap 3 jam, ada 2 perempuan korban kekerasan seksual.

Dampak yang ditimbulkan tidak hanya dampak fisik dan sosial, tapi perempuan yang menjadi korban pemerkosaan perilakunya akan berubah, menarik diri dari lingkungan, dan menyalahkan diri sendiri (self blaming), hal inilah yang memicu kasus bunuh diri semakin meningkat. Sedih banget ya.

Nah sahabat GueTau, dari beberapa kisah film diatas, ada pelajaran yang bisa kita ambil hikmahnya, memiliki pengalaman buruk dalam hidup kita, bukan berarti kita harus menyalahkan diri sendiri, apalagi bunuh diri. Selain itu, budaya perkosaan sudah sangat parah dan mengerikan, sehingga kita semua harus ikut andil dalam menghapus budaya perkosaan.

Apakah kamu punya rekomendasi film menarik yang ingin diulas GueTau? Email langsung ke info@guetau.com

Oleh Intan Putri

Referensi:
1. www.cnnindonesia.com
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Pemerkosaan

related post

Menyaksikan Aksi Women’s March Jakarta Melalui Bidikan Kamera

posted on 05/03/2017

“Aksi ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional.” Sebanyak 700 orang hadir dalam aksi Women’s

Terbungkam: Korban Perkosaan di Indonesia

posted on 26/07/2016

“…sebanyak 93% dari 1.636 korban perkosaan memilih diam atas apa yang terjadi pada dirinya.” Indonesia dikejutkan dengan b

Merayakan Tubuhmu, Tubuhku, Tubuh Kita

posted on 13/03/2016

“Berkumpul di sebuah tempat sembari merayakan tubuh, bercerita, dan bernyanyi” Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internas

2 thoughts on “Hantu Perempuan dan Perkosaan

  1. Elwi Gito says:

    Halo Intan Putri,

    Perkenalkan, aku Elwi, asisten kampanye Divisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan. Tulisan kamu menarik sekali nih, mengaitkan antara fenomena perkosaan dan hantu perempuan.

    Oh ya, mengenai data, lebih tepatnya adalah, Catatan Komnas Perempuan untuk kasus kekerasan seksual, perhari ada 35 korban kekerasan seksual, atau tiap 3 jam, ada 2 perempuan korban.

    terus menulis yaa! Salam

    1. admin says:

      Terima kasih untuk ralatnya. Akan saya ralat di dalam artikel ya 🙂

Leave a Reply to Elwi Gito Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *