Atas Nama Cinta

posted on 19/03/2013

Mungkin Sahabat GueTau pernah dengar kalau remaja sekarang pacaran pasti sudah nggak perawan lagi. Karena menurut Women Crisis Center (WCC) Sumatera Selatan, kasus kekerasan dalam pacaran (KDP) juga marak terjadi. Setidaknya, sudah ada 30 kasus laporan yang diterima WCC sepanjang tahun 2012 dan pada saat terjadi KDP, pasti berujung pada berhubungan seksual. Itu hanya di wilayah Sumsel, coba ditambah kasus-kasus yang ada di setiap provinsi di Indonesia, pasti banyak sekali kan.

Berhubungan intim pada saat pacaran sering melibatkan tekanan atau paksaan. Atau mungkin rendahnya daya tawar cewek kepada cowoknya. Contohnya, pada saat cowok minta pembuktian rasa cinta dan sayang ceweknya, harus dibuktikan dengan berhubungan seksual. Menurut Women Crisis Center (WCC) Sumsel, kasus berhubungan intim pada saat pacaran banyak terjadi pada saat tahun baru dan Hari Valentine.

Padahal kita semua tahu, pembuktian rasa sayang dan cinta itu nggak perlu dengan berhubungan seksual, tetapi dengan memberikan perhatian, mendukung, mengajak jalan atau menonton dia juga bisa dibilang pembuktian rasa sayang dan cinta.

Coba Sahabat GueTau pikirkan, jika pada saat pacaran melakukan hubungan seksual yang dipaksa, risiko apa aja sih yang akan terjadi. Banyak yang dikorbankan. Kesehatan jika melakukan hubungan seksual tidak aman, psikologis, juga Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD).

Nah sekarang, tinggal Sahabat GueTa yang pikirkan, apakah alasan “cinta” malah membuat Sahabat GueTau melakukan hal-hal secara terpaksa, apalagi hal yang berisiko. Perlu diingat, salah satu syarat hubungan seksual yang sehat adalah tidak ada yang dipaksa ataupun memaksa. Jika alasannya “atas nama ‘cinta”, hmmm… coba pikir ulang lagi deh apa itu yang namanya “cinta”?  🙂

___

Ditulis oleh Deni, Kontributor Guetau.com

related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *